Ada Kebijakan Golden Visa, Deel Beberkan Strategi Maksimalkan Peluang Bagi Pelaku Bisnis Indonesia
Deel, platform yang mendukung dan menyediakan manajemen sumber daya manusia (SDM) untuk perusahaan yang memiliki tim global, membagikan rekomendasi beberapa area yang perlu dipertimbangkan oleh perusahaan lokal agar dapat memanfaatkan sepenuhnya peluang yang disajikan oleh program Golden Visa.
Seperti diketahui, Indonesia akan segera merilis kebijakan Golden Visa yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dengan menarik talenta-talenta ahli dan individu berpendapatan besar dari berbagai sektor industri, untuk bekerja dan bertempat tinggal di Indonesia.
Baca Juga: Perluas Kehadiran di Indonesia, Deel Berkomitmen Sederhanakan HR untuk Tim Global
Kebijakan ini memberikan izin masa tinggal hingga 10 tahun, hak kepemilikan properti melalui proses aplikasi yang lebih cepat.
Saat ini, proses kebijakan Golden Visa Indonesia masih dalam proses penggodokan. Namun demikian, kebijakan yang mendorong masuknya talenta asing untuk berinvestasi dan bekerja di Indonesia ini akan memberikan manfaat bagi bisnis lokal.
APAC Global Mobility Manager, Deel, Melissa Capicchiano, menyebut menyebutkan beberapa manfaat kebijakan Golden Visa Indonesia, di antaranya terbukanya kesempatan untuk transfer ilmu serta membantu meningkatkan keahlian tim lokal.
Ia menilai keahlian seorang karyawan yang sangat terampil dapat menciptakan efek domino di seluruh perusahaan, khususnya memberikan dampak dalam cara kerja dan melatih ulang rekan kerja, sehingga diharapkan masuknya talenta dan investasi internasional akan berkontribusi pada kemajuan perusahaan secara keseluruhan dan transformasi digital ekonomi Indonesia.
"Meskipun disasarkan untuk bisnis dan individu dengan tingkat pendapatan besar, kebijakan Golden Visa Indonesia merupakan langkah positif lainnya untuk menarik talenta internasional sejak diluncurkannya visa Rumah Kedua pada tahun 2022. Dengan menarik investor asing melalui kepemilikan properti dan cara lainnya, program ini tidak hanya akan mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal," kata Melissa dalam keterangannya, dikutip Rabu (16/8/2023).
Golden Visa menawarkan pilihan bagi individu untuk tinggal di Indonesia hingga 10 tahun dan proses imigrasi yang lancar, sehingga pilihan ini dinilai lebih menarik.
Dalam hal ini, Melissa memaparkan beberapa area yang perlu dipertimbangkan perusahaan untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang dari kebijakan Golden Visa di Indonesia. Pertama, kata dia, perusahaan harus memiliki mitra yang tepat dengan kemampuan yang sesuai untuk membantu bisnis dalam meningkatkan profitabilitas.
"Bisnis membutuhkan mitra yang dapat mensponsori visa dan memudahkan proses perekrutan karyawan. Mitra yang tepat juga dapat menawarkan fleksibilitas dengan cakupan di berbagai negara, termasuk Indonesia, serta visibilitas penuh atas manajemen imigrasi dalam satu platform sederhana," jelasnya.
Kedua, merampingkan proses internal dan memastikan kepatuhan.
"Bisnis dapat memperoleh manfaat dari penggunaan solusi yang dapat mengkonsolidasikan proses perekrutan internasional, penggajian, dan HRIS untuk kontraktor dan anggota tim, memberikan solusi komprehensif pada satu platform. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan proses onboarding, perekrutan, dan manajemen dengan lebih mudah serta menyederhanakan dokumen dan meningkatkan efisiensi," kata Melissa.
Selanjutnya yang ketiga, perusahaan harus menerapkan inisiatif upskilling dan reskilling yang terstruktur.
Untuk memaksimalkan peluang yang diberikan oleh Golden Visa, Melissa menyebut perusahaan lokal dapat mempertimbangkan untuk mengimplementasikan program yang memastikan agar talenta asing yang masuk dapat mentransfer ilmu penting kepada tim lokal. Hal ini ditujukan agar memungkinkan talenta lokal untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam industri terkait.
Baca Juga: Sekilas Employer of Record (EoR) di Deel, Bantu Talenta Digital Indonesia ke Skala Global
"Tidak hanya Indonesia, banyak negara lain yang baru-baru ini turut memperkenalkan versi Golden Visa atau visa digital nomad mereka untuk menarik talenta asing dan meningkatkan keahlian talenta lokal mereka. Misalnya, Singapura meluncurkan ONE Pass, yang memberikan validitas selama 5 tahun dan fleksibilitas untuk memegang banyak peran. Sementara itu, Thailand meluncurkan skema visa yang menargetkan investor dan profesional yang ingin bekerja dari Thailand," ungkapnya.
Berbagai inisiatif ini, jelas Melissa, mengindikasikan adanya tren global di mana negara-negara berusaha menarik individu terampil untuk berkontribusi pada ekonomi dan tenaga kerja mereka, dan merealisasikan inisiatif tenaga kerja global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement