Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu dan Bos Bank Sentral ASEAN Rapat di Jakarta, Intip 3 Agenda Prioritasnya

Menkeu dan Bos Bank Sentral ASEAN Rapat di Jakarta, Intip 3 Agenda Prioritasnya Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN atau ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) kedua di tahun ini bakal digelar di Jakarta pada 22-25 Agustus 2023.

Berdasarkan keterangan resmi bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI dan Bank Indonesia (BI), pertemuan ini merupakan lanjutan dari AFMGM pertama yang digelar di Bali pada Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Besok! Rangkaian AFMGM Dimulai, Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN Bahas Apa Saja?

"Pertemuan AFMGM ke-2 yang juga akan menjadi pertemuan penutup ini akan menegaskan perwujudan komitmen dan kolaborasi untuk menjaga stabilitas ekonomi kawasan," begitu dikutip dari keterangan resmi, Selasa (22/8/2023).

Disebutkan, pertemuan AFMGM kali ini bertujuan untuk memantau dan memperbarui perkembangan capaian-capaian dalam Priority Economic Deliverables (PED) dan untuk mendiskusikan isu-isu terkini yang menjadi perhatian utama bagi negara-negara anggota ASEAN.

"Pertemuan ini akan fokus pada beberapa agenda utama, seperti Global Economic Update and Risks, Regional Economic Outlook and Challenges, serta Policy Dialogue yang berfokus pada isu Pembiayaan Infrastruktur dan Mendorong Pembiayaan Berkelanjutan," katanya.

Rangkaian pertemuan AFMGM juga diharapkan dapat menghasilkan Joint Ministerial Statement (JMS) yang mencatat perkembangan berbagai inisiatif, kesepakatan bersama, serta arahan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral terkait rencana aksi dan tindak lanjut atas berbagai agenda kerja sama yang dibahas pada forum kerja sama keuangan ASEAN. 

Adapun tiga PED di bawah kerangka kerja sama sektor keuangan terdiri dari:

  1. Mendorong pemulihan dan memastikan stabilitas dan ketahanan keuangan dan ekonomi (Recovery-Rebuilding);
  2. Memajukan konektivitas pembayaran, mendorong literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif (Digital Economy); dan
  3. Mempromosikan pembiayaan transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau (Sustainability).

Untuk diketahui, pertemuan AFMGM ke-2 ini akan dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari sembilan negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Republik Demokratik Rakyat Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. 

"Selain itu, sesuai dengan ASEAN Leaders’ Statement on the Application of Timor-Leste for ASEAN Membership in November 2022, ASEAN turut mengundang Timor-Leste untuk berpartisipasi sebagai pengamat dalam rangkaian pertemuan ini," sambungnya.

Rangkaian pertemuan AFMGM ini juga akan dihadiri perwakilan dari enam organisasi internasional, yaitu Asian Development Bank (ADB), ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO), International Monetary Fund (IMF), Financial Stability Board (FSB), Bank for International Settlements (BIS), and World Bank (WB), serta mitra strategis yaitu Australia dan European Union (EU).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: