Kini Kripto Dapat Digunakan untuk Beli Properti di Pulau Cayman

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pulau Cayman memang telah lama dikenal sebagai tujuan liburan pantai yang paling ideal bagi wisatawan. Namun, dalam waktu dekat, kepulauan ini  diprediksi akan menyambut investor Bitcoin (BTC) sebagai penduduk baru melalui pinjaman yang dijamin oleh Bitcoin untuk mulai berinvestasi di sektor real estat.

Dikutip dari Cointelegraph, Jumat (25/8/2023), perusahaan perbankan Bitcoin, Ledn, yang diketahui telah terdaftar di Otoritas Moneter Pulau Cayman sebagai penyedia layanan aset virtual (VASP), memberikan cara bagi pemegang Bitcoin untuk menggunakan BTC mereka sebagai jaminan untuk pinjaman guna berinvestasi dalam real estat di pulau-pulau tersebut.

Untuk mendapatkan status kewarganegaraan, investor disyaratkan untuk berinvestasi sejumlah lebih dari US$2,4 juta (Rp366,9 miliar) di sektor real estat di Pulau Cayman. 

Baca Juga: FTX Ajukan Permohonan ke Galaxy Digital untuk Pulihkan Aset Kripto yang Bangkrut

CEO Ledn, Adam Reeds mengumumkan bahwa perusahaannya telah menjalin kemitraan baru dengan agensi properti lokal, Parallel, yang akan memfasilitasi penjualan properti yang menggunakan mata uang kripto di Pulau Cayman.

"Ledn akan memberikan pinjaman dalam bentuk kripto kepada pembeli real estat di Cayman, yang akan diterima Parallel sebagai biaya pembelian. Parallel hanya akan menerima dana pinjaman jika telah dipinjaman oleh Ledn--ini adalah kemitraan eksklusif dalam hal ini," ujarnya. 

Lebih lanjut, Reeds menjelaskan Parallel akan menangani konversi ke mata uang fiat jika ada pembeli atau penjual yang lebih memilih opsi tersebut daripada pembayaran dengan mata uang kripto. Sementara itu, bagian Ledn dari setiap transaksi akan bebas dari mata uang fiat, dan hanya dibayarkan dalam bentuk Bitcoin atau stablecoin AS (USDT).

"Parallel adalah broker real estat yang melayani pembayaran dalam bentuk mata uang kripto di Cayman, sehingga pengguna sekarang dapat membiayai pembelian real estat mereka sepenuhnya bebas fiat,” tutupnya.

Baca Juga: Binance Resmi Hentikan Layanan Kartu Debit Kripto di Amerika Latin dan Timur Tengah