- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
SUN Energy Resmikan Proyek PLTS Terbesar pada Sektor Pendidikan di Indonesia
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia dilimpahi sinar matahari dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi sehingga berpotensi bagi pemanfaatan energi surya. Pontianak, sebagai wilayah yang dilewati garis khatulistiwa, khususnya memiliki intensitas matahari lebih tinggi, sekitar 3,96–4,90 kWh/m2 per hari.
Hal ini memberikan gambaran bahwa pemanfaatan sumber energi surya dapat diaplikasikan dengan maksimal, baik pada skala kecil di perumahan hingga skala besar pada sektor industri, komersial, maupun gedung atau bangunan besar lainnya yang memiliki kebutuhan energi listrik tinggi.
Baca Juga: Cikarang Listrindo Targetkan Kapasitas PLTS Atap 30 MWp, Peringati 30 Tahun Perseroan
Universitas Tanjungpura yang terletak di Pontianak, Kalimantan Barat, bersama dengan SUN Energy dan WIKA Energy baru saja meresmikan proyek PLTS sebesar 1,5 MWp pada Rabu (30/08). Sistem PLTS yang dipasang di atas tanah seluas 1,5 hektare ini memecahkan rekor PLTS terbesar pada sektor pendidikan di Indonesia yang telah beroperasi di Institut Teknologi Sumatera (ITERA) sejak tahun 2021.
Kehadiran PLTS di Universitas Tanjungpura yang diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 1.786,980 kWh setiap tahunnya ini diharapkan mampu menjadi contoh pemanfaatan potensi energi surya di Pulau Kalimantan sehingga mampu meningkatkan angka penetrasi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia sesuai dengan target pemerintah sebesar 23% di tahun 2025.
Pada acara peresmian PLTS Universitas Tanjungpura (30/08), Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko, S.H., M.Si., mengapresiasi atas dukungan pihak-pihak terkait, BUMN dan mitra strategisnya, PT Wijaya Karya, SUN Energy bersama dengan PT PLN dalam mewujudkan komitmen dan inisiatif Universitas Tanjungpura di tengah momentum Indonesia dalam proses transisi energi melalui PLTS berkapasitas 1,5 MWp di Universitas Tanjungpura.
"Ke depannya, PLTS yang telah terinstal akan menjadi pusat riset dan pengembangan SDM, yang akan didukung oleh kehadiran Program Studi Energi Baru Terbarukan di Universitas Tanjungpura. Tidak hanya itu, kehadiran PLTS akan menjadi pusat riset EBT antar perguruan tinggi di Kalimantan sehingga perguruan tinggi dapat mengambil peran sebagai katalis dan membentuk ekosistem dalam pemenuhan SDM berkaitan dengan kebutuhan industri EBT," ungkap Prof. Dr. Garuda Wiko, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Acara peresmian PLTS Universitas Tanjungpura turut dihadiri oleh Kepala Layanan Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Kemendikbud RI, Muhammad Akbar; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman; Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko; Jajaran Direksi Perusahaan BUMN, PT PLN (Persero), dan PT Wijaya Karya Industri Energi; serta Deputy CEO SUN Energy, Dion Jefferson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement