Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cikarang Listrindo Targetkan Kapasitas PLTS Atap 30 MWp, Peringati 30 Tahun Perseroan

Cikarang Listrindo Targetkan Kapasitas PLTS Atap 30 MWp, Peringati 30 Tahun Perseroan Kredit Foto: Cikarang Listrindo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Cikarang Listrindo Tbk (IDX:POWR) sebagai Public Power Utility (PPU) terlama di Indonesia sejak beroperasi tahun 1993, terus bertransformasi dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan selama 30 tahun ini. Salah satu transformasi yang terus dikembangkan adalah pengembangan energi terbarukan melalui penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Saat ini, Perseroan telah berhasil meningkatkan kapasitas PLTS Atap menjadi 15,4 MWp per tanggal 28 Agustus 2023 dan merupakan PPU dengan pengembangan PLTS Atap berkapasitas besar di Indonesia. Masih terdapat antrean proyek dengan total kapasitas 12,6 MWp. Perseroan bertekad mengembangkan total PLTS Atap sebesar 30 MWp tahun ini sekaligus memperingati ulang tahun ke-30.

Baca Juga: PLTS di 2 Pabrik Uni-Charm Indonesia di Mojokerto Resmi Beroperasi

"Setiap tahunnya, Perseroan mengupayakan kelanjutan penambahan PLTS Atap sebesar 10 MWp yang harapannya dapat menjadikan Perseroan, PPU dengan kapasitas PLTS terbesar di Indonesia suatu hari nanti. Saat ini, PLTS yang telah beroperasi terbesar di Indonesia adalah PLTS Likupang dengan kapasitas terpasang mencapai 21 MWp yang berlokasi di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara," dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

PLTS Atap menghasilkan energi terbarukan dan menghadirkan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan yang berdampak langsung pada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di kawasan industri. Pada akhir tahun 2022, keseluruhan PLTS Atap Perseroan telah menghasilkan sekitar 8.609 MWh energi terbarukan. Akumulasi produksi energi PLTS Atap sejak tahun 2019 hingga Juli 2023 telah mencapai 19.718 MWh. Dengan kontribusi ini, Perseroan berhasil mengurangi emisi sekitar 21,7 kTon CO2 selama hampir 5 tahun ini, setara dengan daya serap lebih dari 210 ribu pohon dewasa.

Lebih lanjut, PT Cikarang Listrindo Tbk juga memprioritaskan prinsip keberlanjutan dengan mengambil langkah-langkah konkret dalam mengurangi emisi GRK. Perseroan juga menetapkan target untuk mengurangi emisi GRK sebesar 10% pada tahun 2025 dan 20% pada tahun 2030. Langkah ini juga sejalan dengan kontribusi Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) di sektor energi.

Langkah-langkah Perseroan tersebut juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Development Goals (SDGs) No. 7 dan 13, yang berkaitan dengan akses terhadap energi bersih dan perlindungan lingkungan. Sebagai bentuk transparansi Perseroan terhadap lingkungan, Perseroan juga secara berkala menyampaikan pelaporan emisi kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan Perseroan dan disertifikasi oleh pihak independen internasional.

Emisi gas buang SO2, NO2 dan partikulat PLTGU Jababeka dan PLTG MM-2100 semester pertama 2023 adalah masing-masing,

Demikian juga, emisi gas buang SO2, NO2 dan partikulat PLTU Babelan semester pertama 2023 adalah masing-masing,

"Dalam semangat perayaan 30 tahun beroperasinya, Perseroan menegaskan kembali komitmennya untuk mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan, kontribusi sosial, dan perlindungan lingkungan. Kontribusi terbesar diusahakan dengan komitmen tertinggi untuk menambah nilai bagi pemangku kepentingan termasuk masyarakat sekitar dan lingkungan," tulis Cikarang Listrindo.

"Dengan slogan Terang yang Membawa Kebaikan, Perseroan mendorong insan Perseroan secara pribadi ataupun secara organisasi untuk berdampak baik kepada sekitar, merepresentasikan semangat daripada pendiri Perseroan 30 tahun yang lalu," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: