Dunia otomotif sukses dibuat heboh usai beberapa pengguna skuter matic Honda mengunggah sebuah video yang berisi keluhan terhadap rangka dari Enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang mudah berkarat dan keropos pada motor mereka, bahkan saat motor tersebut baru keluar dari diler. Video tersebut pun viral dan eSAF Honda motor yang keropos sukses menjadi perbincangan di media sosial.
Dua kejadian yang tercatat oleh netizen menunjukkan dua model Honda yang berbeda, yaitu Beat dan Vario.
Pada kasus pertama yang diunggah ke akun Instagram @infodepok_id, terlihat sebuah Beat mengalami patah rangka. Pengendara yang berboncengan terlihat bingung dan tidak tahu apa yang menyebabkan kerusakan pada motornya. Dalam video tersebut, terlihat rangka motor patah, sehingga bagian tengah dasbor menekuk ke bawah. Pengendara tersebut menggunakan Beat yang diduga menggunakan rangka eSAF yang baru.
Baca Juga: Rangka Motor eSAF Dilaporkan Mudah Berkarat dan Patah, DPR ke Menperin: Periksa Honda!
"Iya tadi di belokan (patah)," kata pengendara Beat itu sembari mendorong motornya, dikutip Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, kasus lain terjadi pada pengguna skutik Vario yang mencoba membongkar motornya untuk memeriksa kebenaran tentang masalah rangka motor yang bermasalah. Video ini diunggah ke akun @hiburandisosmed di platform media sosial X (dahulu bernama Twitter).
Diketahui, motor vario tersebut dibeli pada 22 Juli 2023. Tidak sampai sebulan kemudian, pada 13 Agustus 2023, motor ini dibongkar dan terlihat rangka eSAF memiliki titik-titik karat. Pembuat video merasa heran karena ia tidak pernah mengendarai motornya dalam cuaca hujan.
Masalah karat ini kemudian menjadi perbincangan di kalangan netizen dan dianggap sebagai akar masalah dari kerusakan pada motor Honda dengan rangka eSAF yang pada akhirnya patah.
Untuk diketahui, rangka eSAF dipakai di model skutik-skutik terbaru Honda, di antaranya seperti Honda Genio (2019), Honda Scoopy (2020), Honda Beat & Beat Street (2020), hingga Honda Vario 160 (2022).
eSAF merupakan rangka yang dibuat para insinyur Honda menggunakan proses produksi press serta pengelasan laser. Manajemen Astra Honda Motor (AHM) mengklaim bahwa rangka eSAF ini lebih ringan 8 persen dibandingkan dengan rangka skutik Honda sebelumnya. Sehingga, lebih nyaman untuk dikendarai.
Kemendag dan Kemenhub Turut Turun Tangan
Tidak hanya ramai di kalangan konsumen saja, namun isu terkait eSAF Honda keropos juga menjadi perhatian bagi badan-badan pemerintahan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) telah memanggil PT Astra Honda Motor (AHM) untuk memberikan penjelasan terkait karatan, keropos hingga patah rangka eSAF di skutik produksinya. Adapun pertemuan itu digelar di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (25/8/2023).
Ditjen PKTN berwenang melakukan pembinaan dan edukasi untuk memastikan terpenuhinya kewajiban pelaku usaha serta perlindungan dan pemulihan hak konsumen yang dirugikan. Dalam hal ini, konsumen yang rangka eSAF-nya rusak, jelas Plt Dirjen PKTN Moga Simatupang.
“Penyelenggaraan perlindungan konsumen akan terus ditingkatkan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi konsumen Indonesia. Konsumen yang rangka eSAF-nya rusak dapat langsung melapor ke AHM melalui berbagai kanal yang tersedia," terang Moga dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (30/8/2023).
Kemudian, Kementerian Perhubungan (Kemehub) turut ambil bagian dalam isu eSAF Honda. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub dikabarkan telah melakukan pertemuan bersama dengan pihak AHM.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Danto Restyawan menjelaskan bahwa pertemuan tersebut krusial untuk menelusuri apa yang sebenarnya terjadi di balik isu eSAF karatan yang beredar.
"Pertemuan ini penting dilakukan karena kita perlu menelusuri dan meminta penjelasan kepada PT AHM. Hal ini dilakukan tentu dalam rangka memastikan terwujudnya kendaraan bermotor yang berkeselamatan," ungkapnya, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (30/8/2023).
Sebagai upaya menindaklanjuti permasalahan terkait eSAF, pemerintah dikabarkan akan membentuk tim penelitian yang menangani isu karatan, patah, dan korosi rangka eSAF yang terdiri dari Kemenhub, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan AHM.
"Di samping itu, PT Astra Honda Motor juga akan melakukan perbaikan dan perawatan sesuai kondisi yang diperlukan melalui bengkel resmi,” tutur Danto.
Klarifikasi AHM
Menanggapi isu yang sedang ramai mengenai rangka eSAF tersebut, General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin menyampaikan, AHM selalu berkomitmen terhadap kualitas skutik-skutiknya. Sehingga, konsumen tidak perlu meragukan lagi kualitasnya.
"Dari sisi pabrikan, kami ingin menyampaikan bahwa komitmen AHM terhadap kualitas sepeda motor Honda yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Kami berusaha memberi produk dengan kualitas terbaik sesuai dengan uji quality yang kami lakukan. Bahwa ada permasalahan yang dikeluhkan konsumen, kita juga coba merespons dengan cepat," ujarnya saat Astra Honda Motor Safety Riding Park & Training Centre di Cikarang, Bekasi, Rabu (23/8/2023).
Munib memastikan bahwa setiap produk sepeda motor yang dipasarkan Honda susah melalui uji kualitas. Pasalnya, kualitas merupakan prioritas utama dari AHM.
"Kedua, kami ingin menyampaikan bahwa setiap produk sepeda motor baru yang kami kirim ke konsumen sudah melalui uji kualitas, itu adalah prioritas buat kami karena memang kualitas itu terpenting, terutama buat kami, agar kami bisa menemani konsumen berkendara dengan aman dan nyaman," lanjut Muhib.
Mengenai produk Honda yang digunakan konsumen mengalami keropos dan patah, AHM telah melakukan investigasi. Namun, pabrikan berkelit dan menilai rangka sepeda motor patah akibat sering terkena air laut. Namun, sepeda motor tersebut produk lama dan bukan rangka jenis eSAF. Diketahui, sepeda motor tersebut sudah diperbaiki sendiri oleh konsumen.
Muhib kemudian memberikan penilaiannya mengenai video-video viral yang memperlihatkan rangka eSAF motor skutik Honda yang sudah karatan meski kondisinya masih baru. Ia mengklaim bercak kuning tersebut bukanlah karat, melainkan silicate yang tidak berbahaya.
"Ketiga, di pasar ada temuan bercak kuning pada sepeda motor Honda. Ada beberapa konsumen yang menemukan, kami ingin menyampaikan bahwa bercak ini sebenarnya bukan karat, tapi lapisan silicate yang tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keropos," klaimnya.
"Lapisan itu punya fungsi melapisi hasil pengelasan dan juga bisa mencegah oksidasi. Ini suatu hal normal dan tidak berbahaya. Para pemilik motor Honda tidak perlu khawatir karena bukan karat dan tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan untuk sepeda motor baru," sambungnya.
Selanjutnya, ia memberikan pesan kepada konsumen yang memiliki keluhan terkait produk Honda agar tidak segan untuk mendatangi jaringan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) atau bengkel resmi Honda untuk melakukan pemeriksaan langsung.
"Jika ada keluhan pada sepeda motor Honda, kami sarankan konsumen agar tidak segan-segan mendatangi jaringan AHASS kami. Kami akan lakukan pemeriksaan secara langsung. Kami akan tangani dengan cepat," lanjutnya.
Tidak hanya sampai di situ, AHM juga telah memberikan klarifikasi bahwa noda kuning yang muncul pada rangka bukanlah karat, melalui akun Instagram @welovehonda_id. Terlihat bahwa bercak kuning muncul di area rangka utama di balik spatbor ban depan. Noda tersebut terletak di sekitar area pengelasan.
Pada awalnya, area tersebut dibersihkan dengan menggunakan tisu basah untuk menghilangkan debu. Setelah itu, dengan menggunakan tisu kering, area yang telah kering diusap kembali, dan akhirnya noda kuning tidak lagi terlihat.
"Kalau karat begitu dilap pasti akan meninggalkan noda serbuk," begitu penjelasan Honda dalam video yang diunggah Instagram @welovehonda_id, dikutip Rabu (30/8/2023).
Bagaimana Dampaknya ke Penjualan Motor Honda?
Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mencatat bahwa sepanjang tahun 2022 terdapat sebanyak 5,22 juta unit kendaraan telah terjual ke konsumen, dan 76,43 persen di antaranya merupakan kendaraan merek AHM.
Setelah isu terkait eSAF keropos, Ketua Bidang Pengaduan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Rio Priambono membeberkan YLKI tidak hanya menerima pengaduan dari konsumen yang sudah memberi produk Honda, tetapi juga dari konsumen yang belum membeli produk dari merek tersebut.
Ia mengatakan bahwa konsumen-konsumen yang melakukan pembelian secara indent atau dengan membayar terlebih dahulu merasa risau terkait dengan rangka eSAF motor yang akan mereka terima nanti.
“Konsumen yang belum membeli motor, mereka khawatir ketika sudah membeli secara indent dengan berita-berita yang viral, nanti bagaimana ke depannya,” bebernya, dilansir dari kanal YouTube CNBC Indonesia, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, Muhib mengatakan bahwa isu terkait rangka eSAF ini belum terlalu membawa pengaruh terhadap penjualan motor Honda. Ia melanjutkan, adanya isu ini menjadi suatu tantangan bagi AHM untuk memberikan pelayanan terbaik buat para konsumennya.
"Yang pasti kalau terhadap penjualan, sejauh ini belum berpengaruh karena demand (permintaan) masih oke. Dan (isu) ini challenge (tantangan) buat kami agar kami bisa memberikan layanan yang terbaik kepada konsumen. Ini challenge untuk bisa lebih sigap merespons dan menangani setiap keluhan yang disampaikan, kita komitmen untuk ke sana," pungkasnya.
Sebagai gambaran, AHM tetap mencatatkan penjualan sebanyak 1.251 unit sepeda motor pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang diselenggarakan selama 10-20 Agustus 2023. Motor terlaris adalah Honda PCX160 yang berhasil mendominasi penjualan sepeda motor Honda, skutik besar 160cc yang berdesain mewah dan dinamis ini terjual sebanyak 487 unit untuk varian ABS dan juga CBS.
Baca Juga: Gandeng Pertamina, Honda Lakukan Riset Penggunaan Mobil Listrik untuk Kegiatan Komersil
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement