Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Totalnya Ratusan, Presiden Jokowi Umumkan Daftar Proyek Konkrit di ASEAN

Totalnya Ratusan, Presiden Jokowi Umumkan Daftar Proyek Konkrit di ASEAN Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo mengumumkan daftar proyek konkrit antara negara Anggota ASEAN dan Mitra Dialog, yang berjumlah USD 56 Miliar dari total 166 proyek, dalam ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di KTT ASEAN ke-43, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan AIPF bertujuan untuk membangun konektivitas, membuka peluang, dan mendorong kolaborasi yang saling menguntungkan antara negara-negara ASEAN dan Indo-Pasifik.

Baca Juga: DPR Tuntut Presiden Jokowi Tegas Atasi Penambang Ilegal di IKN

“AIPF dilandasi semangat kerja sama yang forward looking, untuk meletakkan pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi di masa depan. Di tengah pelemahan perekonomian global, perekonomian ASEAN tetap tangguh, bahkan melampaui rata-rata pertumbuhan global," ujarnya, di Hotel Mulia, Jakarta, dikutip Rabu (6/9/2023).

AIPF mendorong terwujudnya ASEAN sebagai ‘Epicentrum of Growth’. Sebagai rumah bagi beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, lokasi strategis ASEAN yang terletak di jantung Indo-Pasifik menempatkan ASEAN sebagai pemain utama dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di kawasan.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan panel yang dihadiri oleh Presiden World Bank Ajay Banga, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, Chairman World Economic Forum Klaus Schwab, dan Presiden ERIA Tetsuya Watanabe.

Panel yang dimoderatori oleh Menteri Keuangan Indonesia 2013-2014 Chatib Basri ini membahas bagaimana ASEAN berhasil mengungguli kawasan lain dalam beberapa tahun terakhir, cara mempertahankan pertumbuhan ekonominya, dan bagaimana ASEAN harus mengantisipasi tantangan di masa depan.

Baca Juga: AIPF 2023: Di Hadapan Jokowi, MIND ID Ungkap Kesiapan Indonesia Jadi Pemain Baterai EV Kelas Dunia

“ASEAN menyumbang 10% pertumbuhan global, yang berarti dua kali lipat porsi ASEAN dalam perekonomian global untuk mempertahankan pertumbuhan tersebut, ASEAN memerlukan stabilitas makroekonomi dan keuangan. Kita juga harus bersama-sama mencari cara bagaimana ASEAN dapat menjadi tangguh di dunia yang rentan terhadap guncangan, dengan memikirkan hal-hal yang tidak terpikirkan," jelas Kristalina Georgieva.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: