Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

AIS Forum Bawa Startup Indonesia ke Madagaskar, Buat Apa?

AIS Forum Bawa Startup Indonesia ke Madagaskar, Buat Apa? Archipelagic and Island States (AIS) F | Kredit Foto: AIS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Archipelagic and Island States (AIS) Forum terus berkomitmen untuk berkolaborasi dengan berbagai sektor dalam menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi negara-negara pulau dan kepulauan. 

Dalam semangat ini, AIS Forum berkolaborasi dengan dua startup Indonesia, Waterhub dan JALA, yang mendemonstrasikan teknologi mereka kepada publik Madagaskar, beriringan dengan kegiatan Pertemuan Pejabat Tinggi/Senior Official Meeting (SOM) ke-8 di Madagaskar, 29 - 30 Agustus 2023.

“Dalam pengembangan teknologi ini, AIS Forum memahami peran penting teknologi dalam pembangunan berkelanjutan dan berusaha aktif untuk mempromosikan kemitraan yang berfokus pada inovasi guna mendorong kemajuan masyarakat kepulauan,” ujar Riny Riny Modaso, Project Coordinator Sekretariat AIS Forum, dalam keterangan tertulisnya.

Riny menyampaikan, Waterhub dan JALA adalah dua startup yang memiliki komitmen kuat terhadap solusi ramah lingkungan dan telah bergandengan tangan dengan AIS Forum untuk membawa teknologi mereka ke Madagaskar.

Baca Juga: AIPF Startup Connect Jadi Wadah Negara ASEAN Buru Peluang Bisnis

“Waterhub telah melakukan demonstrasi perangkat isi ulang air minum yang inovatif, yang mampu mengubah air laut menjadi air minum yang siap konsumsi. Ini merupakan inovasi strategis dalam rangka mengatasi masalah distribusi air bersih tanpa perlu kemasan plastik, logistik yang rumit, atau operator tambahan. Teknologi ini juga diungkapkan lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan air minum dalam kemasan,” ungkapnya.

Sementara itu, lanjut Riny, JALA merupakan startup yang fokus pada peternakan udang, yang telah menyajikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan transparansi dalam produksi pembibitan udang. 

Baca Juga: ASEAN Diminta Lebih Banyak Investasi ke Teknologi dan Startup, Ini Efeknya!

“Solusi yang ditawarkan oleh JALA mencakup penyediaan data yang dapat digunakan oleh para peternak udang untuk memantau kondisi tambak, teknik pembibitan, dan pengolahan data agar produksi udang dapat ditingkatkan baik dalam jumlah maupun kualitasnya,” imbuhnya.

Riny pun mengapresiasi komitmen dari kedua startup tersebut dalam pembangunan berkelanjutan dan berusaha aktif berkolaborasi dengan AIS Forum demi membantu menyelesaikan permasalahan di negara-negara kepulauan.

“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen AIS Forum untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Madagaskar, sambil memperkenalkan teknologi inovatif yang dapat mengubah permainan dalam upaya memecahkan tantangan-tantangan krusial yang dihadapi oleh masyarakat kepulauan,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: