PPP Beri Syarat Bagi Parpol yang mau Bergabung dalam Pengusungan Ganjar Pranowo, Apa Itu?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono menyebut ada persyaratan yang perlu dipenuhi partai politik yang hendak bekerja sama dalam pengusungan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Mardiono menyebut, partai politik tersebut mesti memiliki komitmen dalam memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres nanti. Di samping itu, dia juga menyebut partai tersebut mesti turut bekerja dalam agenda besar yang diusung Ganjar Pranowo di Pilpres nanti.

"Satu hal yang dipersyaratkan adalah memiliki komitmen, ya. Bahwa tujuan dari bergabung ini adalah untuk memenangkan ya calon yang sudah kita tentukan, dan kemudian ke depan adalah bersama-sama untuk membangun bangsa ini untuk mensejahterakan rakyat," kata Mardiono dalam konferensi persnya di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: PPP Ibaratkan Penentuan Cawapres Ganjar Bak Pacaran: Ada yang Pernikahannya Karena Ditangkap Hansip

Kendati demikian, kata Mardiono, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menekankan bahwa pihaknya tidak pernah menutup kemungkinan bergabungnya partai politik dalam pengusungan Ganjar Pranowo.

"Siapa pun, dari partai-partai yang lain, untuk bergabung, berjuang bersama dengan partai politik yang sudah melakukan kerjasama empat partai ini, itu kita terbuka," katanya.

Mardiono pun mengajak partai yang belum menentukan langkah dukungan untuk bergabung dalam pengusungan Ganjar Pranowo. Menurutnya, dinamika politik akan terus terjadi sepanjang pendaftaran capres-cawapres belum ditutup.

"Monggo, ya, yang masih jomblo atau juga yang sudah berpasang-pasangan, karena bisa saja nanti ketika janur kuning itu belum melengkung di depan pelaminan, masih juga akan bisa berubah," jelasnya.

"Jadi ini masih dinamis, tetapi kami terbuka. Jadi tidak menutup kemungkinan juga ada nanti akan bergabung bersama dengan keempat partai politik ini," tandasnya.

Sementara itu, Partai Demokrat disinyalir akan melabuhkan dukungannya pada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Isu tersebut berkembang seiring dengan keputusan Partai Demokrat yang mencabut dukungan kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku komunikasi dengan Partai Demokrat terjadi dengan hasil positif. Menurutnya, kerja sama yang akan dibangun nanti merupakan dedikasi institusi politik terhadap bangsa dan negara.

"Sehingga ketika nanti ada jodoh, maka dapat bersama-sama memperkuat karena dibangun berdasarkan komitmen, bukan kepentingan sesaat," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPD PDI Perjuangan, Kota Serang, Banten, Minggu (10/9/2023). 

"Kami memberikan penjelasan, jika bekerja sama dengan PDI Perjuangan, ini bukan ingin berkuasa, tetapi tetap 'tuanku adalah rakyat'. Ini yang mendasari komitmen terhadap bangsa ini yang harus di kedepankan, sehingga kami percaya Demokrat juga mengedepankan hal itu," tandasnya.

Baca Juga: Pamit Lebih Dulu dari Rapat, PDIP Sebut Arsjad Rasjid Butuh Waktu Jadi Ketua TPN Ganjar