Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamit Lebih Dulu dari Rapat, PDIP Sebut Arsjad Rasjid Butuh Waktu Jadi Ketua TPN Ganjar

Pamit Lebih Dulu dari Rapat, PDIP Sebut Arsjad Rasjid Butuh Waktu Jadi Ketua TPN Ganjar Kredit Foto: ASEAN-BAC
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, belum resmi menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal itu dia ungkap seusai mengikuti rapat bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

Rapat itu juga dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid yang didampingi para Wakil Ketua TPN, yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan eks Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Baca Juga: PDIP Ungkap Alasan Ditunjuknya Arsjad Rasjid jadi Pimpinan TPN Ganjar Pranowo

Kendati demikian, Arsjad Rasjid terpantau meninggalkan rapat lebih awal sebelum kegiatan dinyatakan hari itu dinyatakan selesai. Adapun keluarnya Arsjad Rasjid disinyalir karena agenda pertemuan dengan Presiden Joko Widodo.

"Kemudian Pak Arsjad Rasjid mohon diri karena ada acara yang juga dihadiri oleh Bapak Presiden," Hasto dalam konferensi persnya di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Hasto menyebut, Arsjad Rasjid mesti terlebih dahulu memenuhi ketentuan sebagai Ketua TPN Ganjar Pranowo. Pasalnya, posisi Arsjad Rasjid yang saat ini masih mengepalai Kadin Indonesia dan sejumlah perusahaan yang berstatus go public.

"Pak Arsjad Rasjid mohon diri karena ada acara yang juga dihadiri oleh Bapak Presiden. Beliau memang memerlukan waktu untuk melakukan pemenuhan ketentuan-ketentuan organisasi dari Kadin, beberapa perusahaan yang memang statusnya go public sehingga aspek-aspek goverment masih ada yang dipenuhi," katanya.

Kendati demikian, Hasto mengaku telah memberi arahan pada Arsjad Rasjid untuk tetap membangun kesatupaduan dalam TPN yang dikepalainya. Menurutnya, hal itu perlu untuk mengoptimalkan pemenangan.

"Seiring arahan juga disampaikan untuk membangun kesatupaduan gerakan antara fasebility dan relawan yang diorganisir oleh Tim Pemenangan Nasional," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo menuturkan keputusan tersebut telah ditetapkan oleh Megawati dalam rapat. Adapun dipilihnya Arsjad Rasjid atas pertimbangan jejaring dan pengetahuan yang luas.

Keputusan itu diambil melalui rapat perdana Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023).

"Sudah disampaikan tadi ya, sudah diketok ya. Di mana ketuanya, ketua TPN, Tim Pemenangan Nasional adalah Pak Arsjad Rasjid tadi di putuskan. Beliau muda gesit dan pengetahuannya luas, dan juga network-nya juga sangat luas. Dan juga Ketua Umum Kadin," kata Hary Tanoe saat ditemui wartawan selepas rapat bersama di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dia juga menuturkan, posisi wakil ketua TPN juga telah ditetapkan dalam rapat. Hary Tanoe menyebut, Eks Panglima TNI, Andika Perkasa, telah ditetapkan sebagai salah satu Wakil Ketua Umum TPN.

"Ada. Pak Andika termasuk sebagai salah satu wakil juga," tandasnya.

Baca Juga: Arsjad Rasjid Soal ASEAN: Kita Sudah Lampaui Negara Maju

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: