MenkopUKM Optimis Industri Fintech Berprospek, Sebut AI Dapat Cek Kesehatan Usaha Kecil
Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki mengatakan, industri teknologi finansial (fintech) dinilai memiliki prospek untuk membantu pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan usaha kecil dan menengah (UKM).
Ia menyebutkan, teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat mengecek kesehatan usaha kecil tersebut. Kenapa bisa?
Mulanya, Teten mengungkapkan harapannya terhadap industri fintech yang banyak memaksimalkan teknologi digital. Teten berekspektasi, hal tersebut dapat memungkinkan perusahaan fintech dapat menurunkan bunga pinjaman dengan lebih berani.
Baca Juga: Bukan Lagi Soal Penyaluran Pembiayaan, Industri Fintech Punya PR Baru, Apa Itu?
“… saya optimis. Dengan teknologi AI misalnya, bisa melihat lebih detil lagi perilaku, kesehatan usaha, bahkan prospek bisnis UMKM ini cukup meyakinkan, sehingga mungkin bunga pinjamannya bisa turun lagi,” ujar Teten blak-blakan di acara Konferensi Pers UMKM Digital Summit 2023 di Gedung KemenkopUKM di Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Teten juga mengungkapkan, adanya teknologi yang disediakan perusahaan fintech dapat menjadi solusi pelaku UMKM terhadap pembiayaan. Alhasil, ini dapat mengurangi langkah pelaku UMKM untuk mengakses pembiayaan ke rentenir, yang memiliki bunga lebih tinggi dan tidak diregulasi.
Tidak hanya itu, Teten juga menjelaskan bahwa untuk mendorong UMKM “naik kelas” dan produktif, maka pembiayaan yang mudah diakses menjadi kuncinya. Di samping teknologi, ia menyebutkan tentang penilaian kredit atau credit scoring untuk penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang telah diterapkan di 145 negara.
“Kami juga melihat industri fintech juga terus berkembang dan [mereka] tidak menerapkan agunan, mereka pakai teknologi, mereka tahu persis calon nasabahnya, jadi ini juga cukup menolong,” pungkas Teten semangat.
Menghadiri konferensi pers tersebut, Teten mendukung penuh pelaksanaan UMKM Digital Summit yang akan diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pada 21 September 2023 di Convention Hall SMESCO Jakarta.
Alasan dukungan tersebut adalah, rasio kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 21%, sehingga pemerintah kini memperhatikan penuh terhadap UMKM yang merupakan kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Dukung UMKM Manfaatkan Digital dan Layanan Fintech, Kemenkop dan AFPI Gelar UMKM Summit Digital 2023
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement