Ada Kepentingan Umat, Begini Wejangan Dalam Erick Thohir di Munas-Konbes NU

Menteri BUMN Erick Thohir berkomitmen untuk konsisten menghadirkan banyak manfaat menjaga kemaslahatan umat. Hal tersebut diwujudkan dengan turut hadir dalam pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2023.

Erick Thohir mengatakan peran NU sangat dibutuhkan untuk mendorong hadirnya kesejahteraan bagi masyarakat. Karenanya sebagai kader Erick Thohir siap sedia untuk selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat.

Baca Juga: Cerita Depan Erick Thohir, Penyandang Disabilitas Bangkit Lewat Bantuan PNM

"Semoga NU terus hadir secara nyata dalam menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan masyarakat ke depan," kata Erick Thohir dikutip dalam postingan instagram pribadinya @erickthohir, Senin (18/09/2023).

Bagi sosok yang mendapat dukungan kuat kalangam nahdliyin untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) ini, pengamalan nilai-nilai ke NU-an selalu menjadi yang utama. Bahkan terus dipegang teguh untuk menghadirkan kemaslahatan bagi seluruh kalangan masyarakat.

Kondisi demikian, dia menambahkan, telah diwujudkannya dalam menghadirkan kebijakan yang mengedepankan pada kepentingan masyarakat. Imbasnya bahkan mampu membuat perekonomian masyarakat semakin meningkat pesat.

"Serta membawa manfaat dan kemaslahatan umat," ungkap Anggota Kehormatan Banser NU itu.

Sejumlah gebrakan kebijakan yang sukses dihadirkan Erick Thohir meliputi dari Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai dengan PaDi BUMN.

Baca Juga: Berdayakan Perempuan dan Pengusaha Ultramikro, Erick Sebut Kehadiran PNM Persempit Ruang Kesenjangan
 
Diketahui acara digelar di Pondok Pesantren Al Hamid, Jakarta, itu turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Serta para tokoh NU  seperti Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf, hingga Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Sinta Nuriyah.