Berdayakan Perempuan dan Pengusaha Ultramikro, Erick Sebut Kehadiran PNM Persempit Ruang Kesenjangan
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa kehadiran PNM sudah tepat untuk mempersempit ruang kesenjangan di masyarakat melalui pemberdayaan para perempuan pelaku usaha ultramikro.
“Kita tidak mau kesenjangan kaya dan miskin makin lebar. Di Jawa Barat ada tiga juta nasabah (PNM) tapi itu tidak cukup. Kita harus bisa lebih banyak lagi membantu masyarakat yang membutuhkan, Indonesia harus dibangun dengan kerjasama dan rasa peduli yang tinggi. Mari bekerja dengan hati" Ungkap Erick, dalam acara “Halo-Halo PNM Bandung! #sudahlamatakjumpa”, di Gedung Budaya Sabilulungan, Bandung.
Baca Juga: Atasi Kesenjangan Sosial, Menteri BUMN: PNM Harus Selalu Hadir Bagi Masyarakat Disabilitas
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan komitmen PNM dalam pemberdayaan nasabah ultramikro melalui pembiayaan dan pendampingan tidak memandang bulu. Hal ini sejalan dengan konsen Perusahaan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs). Pada pilar ekonomi PNM membantu pemerintah mengentaskan masalah pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan yang terjadi di masyarakat.
Baca Juga: Dua Tahun Holding Ultramikro, Kesejahteraan Nasabah PNM Mekaar Semakin Bersinar
"Ibu-ibu yang mau usaha kami dampingi, tanpa melihat keterbatasan fisik. Karena justru di situlah PNM hadir memberi pelayanan bagi mereka yang butuh bantuan untuk mengurangi kesenjangan sosial," jelas Arief.
Adapun, para nasabah Program PNM Mekaar berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi. Terbukti dengan kenaikan plafon pinjaman yang terus meningkat sejak bergabung sebagai nasabah PNM Mekaar. Hal ini menandakan semangat juang yang tinggi, usaha yang semakin lancar hingga kegigihan nasabah untuk naik kelas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement