Ngomong soal Pilpres 2024, Presiden Jokowi: Tidak Boleh Terhalang Hanya karena Perebutan Kekuasaan
Presiden Jokowi hadir di acara Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) yang diikuti 25.000 anggota pada Rabu (20/9) di Stadion Manahan Surakarta
Presiden Jokowi mengapresiasi KOKAM dan Pemuda Muhammadiyah yang telah berkontribusi positif di masyarakat.
"Organisasi sukarelawan, organisasi seperti Pemuda KOKAM Muhammadiyah, sangatlah diperlukan," kata Jokowi dalam pidatonya.
Orang nomor satu di RI itu juga mengingatkan Indonesia ke depan, terutama di Pilpres dan Pemilu 2024 butuh pemimpin yang mempersatukan, yang melayani Rakyat, yang mampu bekerja, baik makro maupun mikro dan mampu bekerja detail.
"Saya mengharapkan dukungan keluarga besar Muhammadiyah untuk menjaga pemilu yang damai dan menjaga keberlanjutan pembangunan untuk Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” ujar Presiden, Rabu (20/9).
"Potensi risiko akan tetap ada, potensi ketegangan juga akan tetap ada, dan di sinilah peran dan kontribusi organisasi sukarelawan, organisasi pemuda, seperti KOKAM Muhammadiyah sangat diperlukan," tambahnya.
Jokowi mengatakan, perbedaan pilihan, adu argumentasi, serta menang dan kalah adalah hal yang wajar dalam sebuah pesta demokrasi. Namun hal tersebut tidak boleh mengurangi semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Masyarakat tidak boleh terbelah karena pemilu. Kedamaian juga tidak boleh koyak karena pemilu. Dan, lompatan bangsa ini menuju kemajuan juga tidak boleh terhalang hanya karena perebutan kekuasaan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden menekankan, bahwa di tengah tantangan-tantangan yang tidak mudah ke depan, bangsa Indonesia juga memiliki peluang untuk melompat menjadi negara maju.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement