Indonesia Jadi Panutan Negara Kepulauan, Luhut: Saatnya Memperkuat Posisi di Dunia

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia dapat menjadi panutan bagi negara-negara kepulauan terkait dengan hilirisasi, digitalisasi hingga dana desa.

"Respek negara-negara lain senang sekali, apalagi sekarang ekonomi Indonesia membaik, hilirisasi, digitalisasi, dana desa dan sebagainya membuat mereka melihat Indonesia bahwa ada satu negara yang jadi panutan baru," ujar Luhut diskusi virtual, Senin (25/9/2023).

Baca Juga: 3,600 GW Energi Bersih Bisa Dimiliki Indonesia, Luhut: Posisi Kita Sangat Kuat

Luhut mengatakan, kebijakan hilirisasi dinilai sebagai sikap yang berani dan ingin ditiru oleh beberapa negara termasuk Papua Nugini.

"PM (Perdana Menteri) Papua Nugini bilang mau datang, dia melihat banyak sekali kerja sama di sini, dia lihat hilirisasi di mana kita enggak mau kirim lagi raw materials, mereka mau tiru," ujarnya. 

Luhut melanjutkan, AIS Forum 2023 merupakan ajang unjuk gigi kepada dunia bahwa Indonesia mampu menjadi pemimpin global, terlebih setelah berhasil menyelenggarakan KTT G20 pada 2022 serta KTT ke-42 dan 43 ASEAN.

"Saya kira sudah waktunya lah Indonesia memperkuat posisinya di dunia," ungkapnya. 

Kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang harus disombongkan, karena Indonesia bukan negara superpower tapi kita negara yang besar, namun bisa lebih efisien dan transformasi yang dilakukan berjalan dengan mulus. 

Baca Juga: Luhut Perintahkan Barat Agar Tak Coba-coba Mendikte Indonesia: Saya Berkali-kali Bilang...

"Sekarang kita buat Indonesia lebih efisien, lebih transparan, kita transformasi Indonesia menjadi satu negara yang lebih modern," ungkaonya.