Cari Solusi Kesejahteraan Nelayan, Akademisi Dorong Pemerintah Optimalkan KTT AIS Forum 2023
Peneliti Universitas Padjadjaran, Alexander Muhammad Khan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia harus mengoptimalkan potensi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023. Salah satunya adalah melahirkan solusi untuk kesejahteraan nelayan.
Akademisi ini menurutkan bahwa profesi nelayan adalah salah satu profesi yang rentan dengan perubahan situasi ekonomi. Beragam faktor menjadi penyebab hal ini mulai dari ketidakpastian keuntungan, ketidakhadiran pasar sampai budaya nelayan yang masih sporadis.
Baca Juga: Climate Change hingga Ekonomi Biru, Begini Fokus KTT AIS Forum 2023
Menurut Alexander, pemerintah sebaiknya mendorong nelayan tanah air untuk mulai bersatu menjadi satu komunitas dalam setiap kawasannya. Tujuannya adalah untuk mengundang pasar atau bahkan menciptakan pasar dalam wilayah mereka beroperasi.
“Nelayan-nelayan tersebut membentuk suatu komunitas dengan harapan pasar yang lebih besar, jadi tidak lagi sporadis.” ujarnya dalam diskusi yang bertajuk Road to KTT AIS Forum: Langkah Nyata Kelola Laut, Rabu (4/10).
Peneliti ini menuturkan bahwa kualitas tangkapan nelayan tanah air tergolong tinggi namun hal tersebut tak dibarengi dengan kehadiran pasar yang tepat. Biasanya menurut Alexander, kendala ini muncul karena tak ada akses untuk mengawetkan tangkapan nelayan ini hingga sampai pasar yang lebih menjanjikan.
Oleh karenanya ia mendorong pemerintah untuk membantu nelayan melahirkan suatu tempat atau Lembaga yang bisa menjadi tempat penampungan tangkapan mereka sebelum akhirnya menuju pasar tujuan atau bahkan di ekspor ke luar negeri.
Baca Juga: KTT AIS 2023 Jadi yang Pertama Menghadirkan Pemimpin Negara Kepulauan
“Jadi bukan mereka yang mencari pasar tapi pasarlah yang mendekati mereka. Tentu dengan kualitas yang sudah distandarisasi, dengan alat tangkap yang sudah diregulasi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement