Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Industri, Telkom Siapkan Ribuan Sertifikasi bagi Peserta Telkom DigiUp 2023

Dukung Industri, Telkom Siapkan Ribuan Sertifikasi bagi Peserta Telkom DigiUp 2023 Telkom | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Telkom sebagai perusahaan digital di Indonesia turut memberikan perhatian terhadap perkembangan industri digital dimasa depan.

Melalui aktivitas Corporate Social Responsibility bertajuk DigiUp, Telkom menyelenggarakan  program sertifikasi digital skill berstandar nasional dan internasional untuk siswa SMK/SMA di seluruh Indonesia dengan harapan menyiapkan talenta muda yang sesuai dengan kebutuhan industri digital.

Baca Juga: Wamen BUMN Dukung Langkah Optimis TelkomGroup Jadi Pemain Terbesar Bisnis Data Center di Regional

Sebanyak 9.741 siswa-siswi SMK/A telah terdaftar sebagai peserta program Telkom DigiUp tahun 2023. Pendaftar berasal dari 421 sekolah, 146 Kabupaten dan Kota, 26 Provinsi tersebar di seluruh Indonesia.  

"Jumlah angka pendaftar tersebut growth 98% dari tahun 2022 sebanyak 4.917 peserta pendaftar. Adapun pada tahun 2023 ini, khususnya seleksi diikuti juga oleh 42 orang dari daerah 3T (daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar) dan ada 14 peserta yg berhasil ikut sertifikasi." Kata Hery Susanto selaku SGM Community Development Center PT. Telkom kepada wartawan di Bandung, Senin (16/10/2023)

Danan Suryadi selaku Ketua Satgas Program Telkom DigiUp menjelaskan Telkom DigiUp 2023 menyediakan 10 program pilihan Pelatihan, Bootcamp dan Sertifikasi. Lalu, dari data peserta pendaftar diatas, 15% peserta memilih Graphic Designer, 11% peserta memilih UI/UX Designer, dan 12% peserta memilih Content Creator. Selanjutnya, 4% peserta memilih 3D Animator, 9% peserta memilih Cinematography, dan 11% peserta memilih Web Programmer Python, serta 7% peserta memilih Mobile Apps Developer. Sisanya, 9% peserta memilih Big Data Scientist, 6% peserta memilih Internet Of Things, dan 14% peserta memilih Network Administrator.

"Kegiatan diawali dengan ujian seleksi dimana para peserta memilih antara satu hingga tiga program sesuai pengetahuan dan kompetensi yang dimiliki masing-masing. Kemudian, para peserta akan diseleksi berdasarkan nilai terbaik dari tiap program untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya sebagai peserta Telkom DigiUp." jelasnya.

Sebanyak 1.000 putra-putri terbaik bangsa berhasil lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti kegiatan pelatihan, bootcamp dan sertifikasi dengan alokasi pilihan program sebagai berikut;

Program Digital Graphic Designer sebanyak empat kelas yang beranggotakan masing-masing 40 siswa dengan total siswa menjadi160.

Program ini bertujuan dalam menghasilkan lulusan yang fasih dalam melakukan segala proses desain grafis. Misalnya, kebutuhan pemasaran maupun kebutuhan operasional kerja. Melalui program ini, para siswa akan diajarkan pemahaman prinsip dan konsep desain, membuat aset-aset kreatif, serta secara teknis membuat karya grafis media yang sesuai dengan kebutuhan hingga proses produksi.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Junior Graphic Designer. Standar yang mengacu pada standar SKKNI."ujarnya

Kemudian, Program UI/UX Designer sebanyak tiga kelas yang masing-masing berisi 40 siswa sehingga total siswa menjadi 120 Orang.

Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang fasih dalam melakukan pengembangan desain antarmuka aplikasi, bagaimana peserta akan berkenalan terhadap metode design UI/UX, dan bagaimana membangun prototype design role & workflow seorang UX Designer. Terakhir, pemahaman utama UX Designer dalam framing design strategy. Pada program ini ditekankan pada implementasi desain ke arah digital (multimedia).

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Junior Multimedia Designer Mengacu pada Standar SKKNI. " katanya

Selanjutnya, program Content Creator mempunyai tiga kelas yang masing-masing beranggotakan 40 siswa. Jadi, total siswa bila diakumulasikan menjadi 120 orang.

Program ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan sebuah informasi dan content menjadi sebuah visualisasi yang menarik. Hal ini ditujukan untuk berbagai tujuan komunikasi dan pemasaran melalui media digital.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Content Creator Mengacu pada Standar SKKNI," ujarnya

Program 3D Animator memiliki dua kelas yang beranggotakan masing-masing 40 Siswa sehingga total siswa menjadi 80 Orang. Program ini bertujuan dalam menghasilkan lulusan yang fasih dalam memproses produksi objek 3D. Objek ini nantinya akann digunakan untuk kebutuhan visualisasi produk, animasi, karakter game dan televisi serta industri virtual reality (VR) yang semakin berkembang.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Junior Animator yang mengacu pada Standar SKKNI," katanya

Baca Juga: Telkomsel Jalin Kolaborasi dengan Google, Luncurkan Bundling Play Pass Data Package

Program Cinematography memiliki tiga kelas dengan total siswa sebanyak 120 Orang. Tiga kelas ini terbagi menjadi 40 siswa setiap kelasnya.

Program ini memiliki tujuan dalam menghasilkan lulusan yang ahli dalam estetika, teknik, dan teknologi sinematografi. Selain itu juga program ini berawal dari pengembangan cerita, penulisan skenario dan pembuatan storyboard. Kemudian, diwujudkan dalam karya video pendek. Siswa juga mempelajari seluruh rangkaian produksi, dari proses pra-produksi hingga produksi untuk kebutuhan film pendek atau commercial video.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Video Editor mengacu pada Standar SKKNI." ujarnya

Baca Juga: TelkomGroup Siapkan Satellite News Gathering dan Host Broadcaster SEA Today untuk KTT AIS Forum 2023

Sedangkan, Program Web Programmer Python terdiri dari dua kelas yang beranggotakan masing-masing 40 siswa. Program ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang ahli dalam melakukan pemrograman berbasis phyton melalui teknologi web dan internet.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Junior Web Programmer Mengacu pada Standar SKKNI," katanya

Selanjutnya, program Mobile Apps Developer hanya memiliki satu kelas yang beranggotakan 40 Orang.

Program ini mempunyai tujuan dalam menghasilkan lulusan yang ahli dalam melakukan segala bentuk pengoperasian dari aplikasi perangkat lunak yang berjalan di perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Pelatihan ini akan menjadi bekal bagi siswa untuk memperkaya pengetahuan dan mempertajam kemampuan dibidang teknologi informasi.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Junior Mobile Programmer Mengacu pada Standar SKKNI," katanya

Berikutnya, program Big Data Scientist memiliki dua kelas yang beranggotakan masing-masing 40 siswa.

Program ini mempunyai tujuan dalam menghasilkan lulusan yang ahli dalam melakukan pengumpulan, menganalisis dan menginterpretasikan data untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang berguna. Pelatihan ini mencakup topik seperti pemrograman statistik, visualisasi data, machine learning, dan big data.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Associate Data Scientist Mengacu pada Standar SKKNI," ujarnya

Program selanjutnya, Internet Of Things (IoT) Engineer mempunyai 1 kelas yang beranggotakan 40 siswa.

Program ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang ahli dalam konsep dasar perangkat elektronika yang terhubung dengan internet. Misalnya, pemahaman hardware, pemrograman perangkat keras dan lunak, analisis data, serta pemeliharaan dan pengembangan sistem IoT. Tidak hanya itu, siswa juga akan memahami penerapan konsep Internet Of Things serta dapat mempraktekkan project - project Internet Of Things yang aplikatif.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Sertifikasi Kompetensi Mobile Computing mengacu pada Standar SKKNI," ujarnya

Terakhir, program Network Administrator yang terbuka menjadi empat kelas dan masing-masing beranggotakan 40 siswa. Program ini mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan yang ahli dalam melakukan administrasi jaringan komputer, berbagai proses dalam administrasi akan dipelajari dimulai dari hardware, software, hingga implementasi koneksi antar jaringan komputer.

"Ujian Sertifikasi yang ditempuh adalah Junior Network Administrator mengacu pada standar SKKNI," katanya

Danan menambahkan kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama 4 hari. Kemudian, dilanjutkan dengan bootcamp selama 1 hari sebagai persiapan untuk sertifikasi. Dilanjutkan dengan ujian sertifikasi di hari ke 6 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Seluruh informasi mengenai jadwal pelatihan, bootcamp dan sertifikasi serta pengumuman hasil seleksi hanya dapat dilihat melalui website resmi Telkom DigiUp di https://telkom-digiup.id.

Hery Susanto juga menegaskan seluruh rangkaian kegiatan pelatihan, bootcamp dan sertifikasi tidak dipungut biaya apapun. Peserta dimohon untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak benar terkait Telkom DigiUp. Peserta juga diharap mengabaikan pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta.

Baca Juga: Budi Arie Apresiasi Dukungan dan Kualitas Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup di Media Center KTT AIS Forum 2023

"Seleksi penerimaan peserta menggunakan sistem gugur dan keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: