Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Target Ribuan Posyandu, Penanganan Stunting Jadi Agenda Prioritas Apindo

Target Ribuan Posyandu, Penanganan Stunting Jadi Agenda Prioritas Apindo Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati

Program GAS-KIPAS STUNTING APINDO menggunakan tiga pendekatan yaitu:

  • Peningkatan Akses Pangan: Mendukung program pangan yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama keluarga dengan anak-anak, untuk mencegah kondisi gizi buruk dan stunting.
  • Investasi dalam Pendidikan dan Kesehatan: Berpartisipasi dalam program-program pendidikan dan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang nutrisi, kesehatan ibu hamil, serta perawatan anak-anak.
  • Penyuluhan dan Kampanye: Mendukung upaya kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang stunting dan pentingnya pencegahan sejak dini.

Baca Juga: Apindo Ajak Kementerian Lakukan Kajian Bersama Terkait Zero ODOL

Program GAS-KIPAS STUNTING APINDO akan terus dikembangkan hingga tahun 2024 untuk dapat menjangkau lebih dari 150.000 penerima manfaat yang tersebar di lebih dari 1.000 Posyandu di seluruh Indonesia, khususnya di 14 provinsi prioritas penurunan prevalensi stunting nasional.

Untuk tahap awal, pilot project GAS-KIPAS STUNTING APINDO dilaksanakan atas kerjasama dengan lebih dari 300 pejuang stunting; terdiri atas Pakar Gizi, Kader, Koordinator lapangan, Mahasiswa Pendamping Lapangan dengan menyasar 3 Kota/Kabupaten yakni Kabupaten Bogor, Kota Serang, dan Kabupaten Purbalingga, dengan total 3.600 penerima manfaat.

Evaluasi dan pencapaian program perdana ini akan menjadi landasan penting bagi APINDO untuk memperluas program di skala nasional, dengan melibatkan peran aktif pengurus APINDO di seluruh provinsi tanah air.

Baca Juga: Kemenko PMK Apresiasi Percepatan Penurunan Stunting Pemprov Banten

“APINDO sudah membentuk tim khusus, yang terdiri atas perwakilan perusahaan dan tim pakar yang memiliki kapasitas di bidang nutrisi dan penanggulangan stunting. Kami juga melibatkan perguruan tinggi sebagai bentuk sinergi pemangku kepentingan di semua lini yang terkait strategi penanggulangan stunting nasional,” kata Shinta.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: