Transisi Energi Adalah Kunci Atasi Tantangan Perubahan Iklim

Warta Ekonomi, Jakarta -

Tantangan iklim merupakan isu serius yang perlu dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Transisi energi menjadi salah satu elemen kunci dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Berdasarkan data yang dirilis oleh Extractive Industry Transparency Initiative (EITI), menunjukkan bahwa industri ekstraktif, seperti migas, mineral, dan batu bara, masih menjadi pilar utama ekonomi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Hadapi Tantangan Trilema Energi, Ini Komitmen Pertamina

Kendati begitu, pemanfaatan sumber daya ekstraktif ternyata juga berpotensi membawa dampak negatif yang memunculkan masalah lingkungan dan efek samping ekonomi dan sosial yang serius. Oleh karena itu pengelolaan sumber daya ekstraktif menjadi topik utama dalam perdebatan kebijakan.

Meskipun demikian, upaya untuk mengurangi dampak negatif ini dan mengelola sumber daya alam dengan bijak telah dilakukan, khususnya melalui inisiatif seperti EITI. Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif dan memaksimalkan manfaat dari ekstraktif.

"Upaya ini tidak hanya berfokus pada isu lingkungan, namun juga pada dampak sosial, politik, dan ekonomi yang diakibatkan oleh ekstraktif. Misalnya, telah ditemukan bahwa pengelolaan pajak pertambangan menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam hal pengumpulan dan distribusi pajak yang seharusnya diterima oleh pemerintah," ucap Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Wawan Mas’udi, Kamis (19/10/2023).

Tidak hanya itu, Wawan mengatakan upaya untuk memiliki sovereign wealth fund, seperti yang dilakukan oleh Norwegia telah menjadi impian Indonesia. Dia menyebut upaya yang serupa akan memungkinkan pemanfaatan hasil eksploitasi sumber daya alam untuk kesejahteraan jangka panjang.

Baca Juga: Waspadai Perubahan Iklim, Wakil Sri Mulyani: Negara Rawat Bumi Pakai Uang Rakyat

"Kita perlu belajar dari masa lalu di mana peluang besar yang dihasilkan dari industri minyak dan gas bumi tidak dimanfaatkan sebaik mungkin. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan transparan agar sumber daya ini dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk masyarakat Indonesia," pungkas Wawan.