Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelana Nusantara, Solusi Sandiaga Atas Masalah Pasar Ekonomi Kreatif Indonesia

Kelana Nusantara, Solusi Sandiaga Atas Masalah Pasar Ekonomi Kreatif Indonesia Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar program "Kelana Nusantara" yang kali ini dilangsungkan di Kota Bogor, Jawa Barat, guna membantu para pelaku usaha khususnya UMKM ekonomi kreatif dalam memperluas jangkauan pasar baik di dalam maupun di luar negeri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat kegiatan Kelana Nusantara, di D'Colonel Resto, Bogor, Jawa Barat, Kamis kemarin, mengatakan produk-produk ekonomi kreatif di Kota Bogor sudah memiliki kualitas yang baik. Akan tetapi perlu dorongan lebih agar bisa membuka akses untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. 

Baca Juga: Diapresiasi Sandiaga Uno, Inilah Juara Top Halal Award 2023!

Hal ini dapat dilakukan apabila pelaku usaha melakukan sejumlah inovasi, adaptasi serta memperkuat kolaborasi dengan para stakeholders dari unsur pentahelix. Karenanya, Kelana Nusantara hadir sebagai media dalam memperoleh ilmu mengenai kewirausahaan dan utamanya berjejaring.

"Kompetisi bagus tapi kita fokus kepada jati diri bangsa kita yaitu gotong-royong. Saya ingin langkah konkret dalam kolaborasi karena Indonesia sudah menetapkan ekonomi hijau sebagai masa depan kita," ujar Sandiaga.

Menparekraf menyatakan,  sebanyak 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM. Sehingga UMKM perlu mendapat perhatian untuk diberdayakan guna mencapai target penciptaan 4,4 lapangan kerja di tahun 2024.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf Sandiaga juga melakukan diskusi singkat dengan para pelaku usaha Kota Bogor. Menparekraf mendorong agar mereka melakukan proses uji petik untuk menentukan subsektor ekonomi kreatif apa yang akan diunggulkan, sehingga kedepannya Kota Bogor bisa menjadi bagian dari Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan bahwa penting bagi UMKM diberikan ruang untuk talent scouting, yang kemudian dibarengi dengan pelatihan, pendampingan, promosi, hingga sampai pada tahapan financing guna meningkatkan skala usaha mereka.  

Karenanya, Bima Arya sangat mengapresiasi Kemenparekraf yang menghadirkan berbagai program dari hulu ke hilir secara konsisten untuk mengembangkan UMKM ekraf di Indonesia, khususnya Kota Bogor. Terlebih Menparekraf sendiri yang langsung turun tangan memberikan semangat dan motivasi kepada para pelaku.

Baca Juga: Dukung Energi Hijau, Sandiaga Siap Kawal World Hydropower Congress di Bali

"Jadi (Menparekraf) turun langsung melihat, memotivasi, dipilih, diangkat supaya naik kelas. Kita senang karena nyambung dengan apa yang kita lakukan di Bogor membuat semua naik kelas," kata Bima Arya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: