Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengajak pendukungnya untuk menyebarkan semangat perubahan. Hal ini Anies sampaikan saat acara jalan sehat di Depok pada Sabtu (28/10/23).
Menurut Anies, antusias tinggi dari pendukung dan simpatisan di Depok harus dituangkan dalam menyebarkan semangat perubahan.
Kami akan bergerak bersama dan tidak ada rupiah yang bisa mengalahkan semangat yang kita miliki. Semangat kita tidak diperjualbelikan,” jelasnya.
Baca Juga: Pengamat Politik yang Terus Ditagih Alphard Umbar Foto Anies Lagi Cium Tangan Surya Paloh
“Kita tunjukan nanti bahwa rakyat Indonesia menginginkan perubahan. Kita menginginkan perubahan itu,” tegasnya.
Anies juga mengungkapkan jalan perubahan yang kini diperjuangkan harus melalui tantangan yang tidak mudah.
Meski demikian, eks Gubernur DKI Jakarta itu tetap optimistis dengan usaha yang saat ini dilakukan untuk Pemilu 2024.
“Kita tahu tantangannya besar, tapi optimisme itu tidak pernah turun,” ungkapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga meminta para pendukungnya untuk fokus berjuang dan tidak terlalu memikirkan angka elektabilitas yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Menurutnya, antusiasime di Depok menunjukkan semangat perubahan benar adanya di masyarakat.
“Kalau angka-angka dikatakan rendah biarlah itu di atas kertas, bila tangan di jalan-jalan kita penuh dengan semangat perubahan,” katanya.
Baca Juga: Misi Gelora Ekonomi Syariah Versi Anies dan Ganjar, Ini Bedanya!
“Bila di Depok kita bisa dapat kepercayaan dari warga, insya Allah Jawa Barat akan berada di tangan kita. Karena Depok ini pengaruhnya luar biasa,” tambahnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei elektabilitas paslon yang saat ini sudah terbentuk yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anies-Cak Imin disebut mendapat 23,7%, Ganjar-Mahfud 33,7%, dan Prabowo-Gibran 36,1%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan setelah pengumuman putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 16 Oktober 2023, ang menyatakan capres dan cawapres boleh berusia di bawah 40 tahun asalkan pernah menjadi kepala daerah atau pejabat lain hasil pemilu.
Survei Indikator ini melibatkan 2.567 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Sampel diambil secara acak menggunakan metode multistage random sampling dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara terlatih selama periode 16-20 Oktober 2023. Tingkat kesalahan survei (margin of error) 1,97% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement