Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, PGN Ungkap Ada Kondisi Force Majeure dalam Pelaksanaan LNG ke Gunvor Singapore

Wah, PGN Ungkap Ada Kondisi Force Majeure dalam Pelaksanaan LNG ke Gunvor Singapore Kredit Foto: PGN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengungkapkan bahwa terjadi kondisi force majeure dalam pelaksanaan master liquified natural gas (LNG) sale and purchase agreement dan confirmation notice dengan Gunvor Singapore Pte Ltd. 

Hal ini disampaikan oleh Corporate Secretary PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Rachmat Hutama, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (7/11/2023). 

“Pada tanggal 3 November 2023, perseroan telah menyampaikan pemberitahuan force majeure kepada pembeli (Gunvor Singapore) terkait pelaksanaan confirmation notice,” tulis Rachmat. 

Ia menyebut jika kondisi force majeure bakal berlangsung tidak akan kurang dari beberapa bulan hingga 2024.

Baca Juga: PGN Subholding Gas Pertamina Jaga Kinerja Laba bersih USD 198,5 Juta Triwulan III Tahun 2023

Menurut Rachmat, pada saat pelaporan dilakukan, belum terdapat dampak atas kejadian, informasi, atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kondisi keuangan perseroan. 

Sebagai informasi, PGN mencatatkan laba bersih sebesar 198,5 juta di kuartal III Tahun 2023. Pencapaian Laba Bersih tersebut berasal dari pendapatan konsolidasi sebesar USD2,7 miliar dan laba operasi sebesar USD 389,9 juta. Untuk nilai EBITDA yang diperoleh adalah sebesar USD 814,6 juta.

Baca Juga: PGN Gandeng NES Kembangkan Infrastruktur dan Komersialisasi Mini LNG

Adapun, volume penjualan niaga gas di Triwulan III 2023 mencapai 935 BBTUD, sedangkan untuk volume transmisi gas bumi sebesar 1.444 MMSCFD. 

Segmen hulu minyak dan gas bumi masih menunjukkan kinerja positif, dengan volume lifting sebesar 6,7 MMBOE. Demikian juga kinerja LPG processing mencapai 106 Ton per hari. Untuk volume regasifikasi gas bumi meningkat jadi sebesar 158 BBTUD dari 131 BBTUD di periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pencapaian signifikan terdapat pada transportasi minyak bumi yang mencapai 157.167 BOEPD dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 31.413 BOEPD. Kemudian pada jumlah pelanggan, PGN saat ini memiliki 839.151 pelanggan yang terdiri atas 834.165 rumah tangga, 3.019 industri dan komesial, dan 1.967 pelanggan kecil. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: