Mumpuni dalam ESG, Pupuk Kaltim Dapat Predikat Tertinggi se-Asia di Ajang ASRRAT 2023

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menerima predikat tertinggi Platinum Rank di ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023 yang diselenggarakan The National Center for Corporate Reporting (NCCR). Prestasi itu diperoleh berkat konsistensi dan kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan serta penerapan prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG). 

Penghargaan diterima Qomaruzzaman, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim dari Ketua NCCR Ali Darwin di Jakarta, Senin 6 November 2023 lalu. Ini adalah kali keenam Pupuk Kaltim sukses menyabet penghargaan serupa sebagai wujud nyata bahwa ragam inisiatif ESG Pupuk Kaltim memang telah diakui banyak pihak lewat prestasi dan rekognisi, baik di level nasional maupun global.

Baca Juga: Raih Best IHYA 2023, Usaha Binaan Pupuk Kaltim Siap Gali Potensi di Pasar Global

“Alhamdulillah kami merasa sangat terhormat dapat kembali menerima predikat tertinggi pada ajang ASRRAT. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami dan terus memotivasi kami untuk terus konsisten menggagas inovasi dan implementasi ESG pada keberlanjutan bisnis kami. Kami optimis kedepannya akan semakin banyak pelaku industri yang juga tergerak untuk mengimplementasikan ESG demi tanggung jawab kita pada generasi yang mendatang,” kata Qomaruzzaman.

Dari hasil asesmen NCCR atas Sustainability Report Pupuk Kaltim tahun 2022, Pupuk Kaltim unggul di kriteria yang mencakup pengungkapan penuh tentang energi produksi yang digunakan dan emisi Greenhouse Gases (GHG) yang dihasilkan dari produksi. Selain itu, Pupuk Kaltim juga dinilai telah memenuhi standar Global Reporting Initiative (GRI) dalam mengkomunikasikan dampak positif dan negatif mereka terhadap pembangunan yang berkelanjutan sesuai prinsip ESG.

Baca Juga: Peringati HKN, Tokopedia Ungkap 3 Pelaku Usaha Sektor Kesehatan yang Sukses Naikkan Penjualan

Dalam mewujudkan prinsip ESG, Pupuk Kaltim secara konsisten terus menjalankan berbagai inovasi program yang berkelanjutan bagi lingkungan hidup, baik dalam operasi produksi perusahaan maupun dalam pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.

Sejak tahun 2020, Pupuk Kaltim juga sudah memiliki berbagai rancangan inisiatif untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission di 2060. Di PKT, target utamanya adalah menurunkan emisi karbon hingga 32% di tahun 2030 lewat dua etape.

Pada etape pertama, Pupuk Kaltim berfokus pada konsep sirkuler ekonomi dan offset karbon melalui beberapa inisiatif. Mulai dari penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030, penggunaan sepeda dan motor listrik untuk operasional perusahaan, hingga penggunaan PLTS Atap di area operasional perusahaan.

Baca Juga: Jalin Kerjasama Community Forest Bersama BSIP, Pupuk Kaltim Target Tanam 7.489 Bibit Pohon

Selanjutnya pada etape kedua, Pupuk Kaltim berfokus pada low carbon sourcing dan carbon capture storage yang dikemas dalam pengembangan teknologi dan inovasi untuk eksplorasi sumber energi terbarukan, salah satunya clean ammonia.

Dari sisi kinerja produksi maupun keuangan, berbagai inisiatif ESG Pupuk Kaltim berupa inovasi hijau dan berkelanjutan membawa berkah sehingga membantu Pupuk Kaltim dalam mencatatkan prestasi impresif di tahun 2022 lalu. Saat ini, sambil tetap berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, Pupuk Kaltim pun mengusung teknologi terdepan untuk terus bisa berinovasi dan bertumbuh lebih baik lagi demi membawa dunia menjadi less carbon atau lebih environmentally friendly.

Baca Juga: Dorong Potensi Perkebunan, Pupuk Kaltim Bekali Marketing Executive dan Agronomis Teknik Budidaya Kelapa Sawit

"Bagi Pupuk Kaltim, komitmen untuk menjalankan bisnis keberlanjutan tentu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari setiap lini aktivitas di perusahaan. Pada penerapannya, kami tidak hanya berorientasi pada profit semata tetapi turut mempertimbangkan faktor keberlanjutan ekologis dan juga humanis dengan memperhatikan secara seksama di setiap langkah yang kami ambil," ujar Qomaruzzaman. 

"Sebagai salah satu perusahaan pupuk dan petrokimia produsen pupuk urea terbesar di Indonesia, kedepannya kami akan terus melakukan inisiatif-inisiatif ESG sejalan dengan komitmen kami sebagai pelopor transformasi hijau industri petrokimia," tutupnya.