TRIPATRA Dukung Pupuk Kaltim Tekan Emisi dan Adopsi Teknologi Ramah Lingkungan Melalui Proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2
PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA), penyedia solusi berbasis rekayasa teknik terkemuka di Indonesia, dipercaya untuk mendukung PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam upaya mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang lebih efisien dalam konsumsi energi sehingga dapat meningkatkan daya saing proses produksi pupuk nasional.
Upaya tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement dan Construction (EPC) proyek Revamping atau Pembaruan Pabrik Amonia-2, yang merupakan pabrik tertua PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang telah beroperasi sejak 1984, yang dilakukan baru-baru ini di Kantor Pupuk Kaltim Jakarta.
Penandatanganan kontrak EPC proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2 dilakukan oleh President Director & CEO TRIPATRA, Raymond Naldi Rasfuldi bersama dengan Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo yang turut disaksikan langsung oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi dan Komisaris Utama Pupuk Kaltim, Eka Sastra.
Baca Juga: Mumpuni dalam ESG, Pupuk Kaltim Dapat Predikat Tertinggi se-Asia di Ajang ASRRAT 2023
President Director & CEO TRIPATRA, Raymond Naldi Rasfuldi, mengungkapkan rasa bersyukurnya karena telah dipercaya untuk bisa membantu dan mendukung objektif usaha dari PT Pupuk Kaltim dan juga PT Pupuk Indonesia melalui proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2.
"Kami sangat merasa terhormat dapat diberikan kesempatan untuk bisa mendukung Pupuk Kaltim dalam memperbaiki dan meningkatkan fasilitas yang sudah ada agar tetap kompetitif dan berkontribusi dalam menurunkan emisi guna mendukung komitmen Indonesia menuju net zero emissions tahun 2060. Untuk itu, kami akan berkomitmen untuk memberikan solusi rekayasa teknik terbaik agar proyek ini dapat berjalan sesuai dengan perencanaan," kata Raymond.
Dalam proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2, terdapat dua hal yang menjadi fokus TRIPATRA. Pertama, adalah keamanan dan keselamatan untuk memastikan semua yang berpartisipasi di proyek ini bisa terjamin keselamatannya. Kedua, untuk memastikan bisnis objektif dari Pupuk Kaltim dan juga Pupuk Indonesia bisa tercapai, terutama dari sisi efisiensi energi dan juga optimalisasi emisi yang ada di pabrik Pabrik Amonia-2.
Selain meningkatkan efisiensi produksi, proyek pembaruan pabrik juga ditargetkan dapat mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
Melalui proyek pembaruan ini, diharapkan Pupuk Kaltim nantinya dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 ekuivalen per tahun.
Di usia ke-50 pada tahun 2023 ini, TRIPATRA terus bertransformasi dan beradaptasi untuk menyediakan berbagai solusi berbasis rekayasa teknik, salah satunya menghadirkan unit bisnis baru yang khusus untuk aset solusi.
Unit bisnis aset solusi ini berfokus untuk mendukung klien kami yang mempunyai aset agar bisa membantu mereka dalam hal menyediakan solusi baik dari sisi operasi, pengembangan, brownfield modification dan expansion, proses improvement, maupun decommissioning nantinya apabila diperlukan, dengan target untuk bisa melakukan efisiensi energi dan juga memitigasi atau mengoptimasi emisi yang ada di industri.
“Kepercayaan yang diberikan kepada TRIPATRA sebagai kontraktor EPC untuk memimpin proyek revamping Pabrik 2 Pupuk Kaltim ini diharapkan bisa memberikan dukungan penting bagi Pupuk Kaltim untuk menerapkan strategi operasional berstandar tinggi. Kami berharap, proyek revamping pabrik tertua yang beroperasi di Pupuk Kaltim sejak 1984 ini bisa diselesaikan tepat waktu,” tutup Raymond.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement