Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Depan Joe Biden, Jokowi Tegaskan Indonesia Terbuka dalam Melakukan Kerja Sama Asal Saling Menguntungkan

Di Depan Joe Biden, Jokowi Tegaskan Indonesia Terbuka dalam Melakukan Kerja Sama Asal Saling Menguntungkan Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menegaskan kembali perlunya kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik. Hal ini diungkapkannya kala menyampaikan pandangan dan harapan terhadap Indo-Pasific Economic Framework. 

"Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun berdasar prinsip saling menguntungkan," tegas Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya.

Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pandangan Indonesia bahwa kesuksesan IPEF ini akan tergantung pada manfaat yang saling menguntungkan, yang dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh Negara Mitra IPEF. 

Pada pertemuan tersebut, hadir para Pemimpin dari 14 negara anggota IPEF, namun hanya 5 negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, yakni Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura dan Vietnam, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terkait pandangan dan harapan terhadap IPEF.

Baca Juga: Momentum Tiba, Menko Airlangga Dorong Kerja Sama Critical Minerals di IPEF

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joe Biden menyampaikan progres signifikan terhadap IPEF yang telah dilakukan. “Sejak pertemuan para kepala pemerintahan di Tokyo bulan Mei tahun lalu hingga saat ini, seluruh negara mitra IPEF telah mencapai kemajuan substansi dan konsensus untuk 3 Pilar IPEF yaitu Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, dan Pilar IV Ekonomi Adil,” tega Joe Biden.

Joe Biden juga menyampaikan bahwa seluruh mitra IPEF telah menandatangani MoU Perjanjian Pilar II mengenai Rantai Pasok, yang diharapkan membantu mengindentifikasi hambatan rantai pasok sebelum terjadinya disrupsi.

Ia menyampaikan fokus pada sektor energi bersih. “Perjanjian Pilar III Ekonomi Bersih diharapkan dapat menciptakan percepatan transisi energi di kawasan Indo-Pasifik melalui terciptanya investasi Pemerintah dan sekor swasta yang lebih besar dalam inovasi energi bersih dan infrastruktur penunjang,” ujar Joe Biden. Beberapa kerja sama investasi di sektor energi bersih dengan Filipina, Thailand, Indonesia, dan India juga disampaikan oleh Presiden Joe Biden.

Baca Juga: Harus Beban Rendah, Presiden Jokowi Tuntut Biden Danai Pensiun Dini PLTU

Lebih lanjut, pada Pilar I Perdagangan, Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa seluruh negara mitra IPEF telah berupaya menunjukkan progres dalam mencapai peraturan perdagangan yang berstandar tinggi termasuk penguatan standar aturan ketenagakerjaan dan lingkungan. Para mitra IPEF juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama untuk menghadap tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketahanan energi, dan semikonduktor.

“Seluruh negara mitra IPEF juga telah sepakat meluncurkan critical mineral dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih,” ungkap Presiden Joe Biden. Lebih lanjut, Presiden Joe Biden mengajak negara mitra IPEF berupaya untuk mengarahkan kebijakannya kepada penerapan standar tinggi yang transparan, inklusif, dan inovasi.

Pertemuan tersebut hanya memberikan kesempatan terbatas bagi pemimpin negara mitra IPEF untuk menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap IPEF. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: