Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Total Tertanggung Asuransi Jiwa Naik 16,5%, Bukti Masyarakat Semakin Sadar Berasuransi

Total Tertanggung Asuransi Jiwa Naik 16,5%, Bukti Masyarakat Semakin Sadar Berasuransi Kredit Foto: Tangkapan Layar/ AAJI Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan kinerja 56 perusahaan Asuransi Jiwa pada periode Januari-September 2023. Industri Asuransi Jiwa mencatatkan kinerja yang positif dengan penambahan total tertanggung sebanyak lebih dari 13 juta orang secara year on year.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan bahwa sampai dengan September 2023 total tertanggung industri asuransi jiwa masih mencatatkan hasil yang positif dengan peningkatan sebesar 16.5%. Baca Juga: Jangan Cuma Transformasi Digital, Industri Asuransi Juga Diminta Perhatikan Hal ini

“Sepanjang periode Indonesia hingga September 2023 ada beberapa hal yang menjadi perhatian industri asuransi jiwa. Di antaranya kami melihat bahwa kesadaran masyarakat untuk berasuransi semakin meningkat, hal ini digambarkan dari konsistensi peningkatan jumlah tertanggung yang saat ini mencapai 94,18 juta orang," ujar Budi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Berdasarkan data yang dihimpun AAJI, pendapatan premi industri asuransi jiwa dari produk asuransi jiwa tradisional secara konsisten terus meningkat. Pada periode Januari – September 2023 ini, pendapatan premi dari produk tradisional meningkat 12,5% dengan total premi mencapai Rp67,67 triliun.

Di sisi lain, pendapatan premi dari produk asuransi jiwa unit link masih tercatat menurun 22,4% dengan total perolehan nilai Rp64,37 triliun. Adanya shifting produk ini, kata Budi, menjadi indikasi bahwa pemahaman masyarakat Indonesia terhadap jenis proteksi yang dibutuhkannya semakin baik.

"Indikasi tersebut dibuktikan dengan hasil survei OJK yang menyebutkan bahwa literasi asuransi meningkat ke angka 31,724," tuturnya. Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan, AAJI Ajak Industri Asuransi Terapkan ESG

Dengan demikian maka secara keseluruhan pendapatan industri asuransi jiwa cenderung mengalami sedikit penurunan. Sampai dengan September 2023 ini total pendapatan industri tercatat sebesar Rp162,87 triliun, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,6% secara year on year.

"Hasil ini sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan premi dari produk asuransi jiwa unit link. Namun demikian, dapat kami sampaikan bahwa industri asuransi jiwa merupakan industri yang kuat, oleh karenanya kami tetap berkomitmen untuk senantiasa memenuhi setiap kewajibannya kepada para pemegang polis," jelas Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: