Wah, Ternyata Masyarakat Bisa Hemat Rp250 Ribu Bila Gunakan Motor Listrik

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melihat berbagai keuntungan yang dapat dirasakan masyarakat bila beralih menggunakan motor listrik, salah satunya adalah menghemat pengeluaran hingga Rp 3 juta dalam setahun. 

Tenaga ahli Menteri ESDM bidang Kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani mencontohkan, untuk kendaraan sepeda motor dengan jarak tempuh 40 kilometer (km) membutuhkan 1 liter BBM, sedangkan motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,2 kilowatt hour (kWh).

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan 13 Juta Motor Listrik Beroperasi Pada 2030

"Pertalite Rp10.000, sedangkan listrik per 1,2 KWh hanya Rp1.800. Artinya, bisa hemat Rp8.200 yang kalau ditotal ketemu Rp250.000 sebulan," ujar Inten dalam sesi diskusi bertajuk 'Menakar Regulasi Ekosistem Kendaraan Listrik' di Jakarta, Rabu (29/11/2023). 

Maka dari itu, ia mengajak masyarakat segera beralih ke sepeda motor listrik.Apalagi, saat ini pemerintah akan menambah besaran insentif dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta per unit.

Inten menyebut, masyarakat nantinya cukup membayar biaya penggantian baterai sebesar Rp6 juta yang dapat dicicil dengan bunga 0 persen.

Baca Juga: Kementrian ESDM Baru Pakai Anggaran 59,3% Karena Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat

Lanjutnya, aturan penambahan insentif motor listrik telah memasuki tahap harmonisasi dan diharapkan dapat segera dirampungkan. 

"Kalau menggunakan baterai tukar akan gratis karena Rp6 juta itu harga baterai. Sedangkan yang bayar Rp6 juta adalah untuk yang baterai tanam," Ungkapnya.