Kementrian ESDM Baru Pakai Anggaran 59,3% Karena Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut, serapan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2023 baru mencapai 59,03% dari total anggaran sebesar Rp 6,7 triliun. 

"Penyerapan  anggaran kementerian ESDM sampai dengan 18 Nov 2023 mencapai 59,03%, masih terdapat deviasi -5,68%" ujar Arifin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (21/11/2023). 

Arifin mengatakan, realisasi ini masih rendah dikarenakan dalam kegiatan insetif motor bahan bakar minyak (BBM) ke listrik realisasinya masih rendah.

Baca Juga: Menteri ESDM Tekankan Pemanfaatan APBN Harus yang Bersentuhan Langsung dengan Masyarakat

Hal tersebut disebabkan, pada kegiatan insentif konversi motor bbm ke motor listrik, di mana minat masyarakat yang masih rendah.

"Juga kegiatan penyedian alat masak berbasis listrik (aml) baru dalam tahapan penyiapan data calon penerima dan penyiapan pengadaannya melalui e-katalog karena alokasi dipa baru saja ditetapkan," ujarnya. 

Baca Juga: Menteri ESDM Targetkan UU EBET Rampung Awal Tahun 2024

Lanjutnya, kementrian ESDM terus berupaya untuk merealisasikan kegiatan yang bersifat strategis dan memberikan manfaat untuk masyarakat. 

Dengan begitu, Arifin berharap hingga dengan Desember 2023 pihaknya dapat merealisasikan anggaran hingga ol98, 53 persen. 

"Dari 500 paket kegiatan strategis 126 dilaksanakan dengan mekanisme tender atau sleksi dann 405 non tender. 513 paket telah berkontrak yaitu 125 paket tender dan 388 non tender. kami berkomitmen seluruh menyelsaikan program ini baik tender dan non tender," ucapnya.