Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hari Ikan Nasional, Regal Springs Indonesia Dorong Gerakan Makan Ikan Untuk Generasi Emas

Hari Ikan Nasional, Regal Springs Indonesia Dorong Gerakan Makan Ikan Untuk Generasi Emas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) yang digelar setiap  21 November, menjadi momentum  untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan sebagai bahan pangan berprotein tinggi dan menyehatkan.

Memperingati Harkannas 2023 ini, Regal Springs Indonesia (PT Aqua Farm Nusantara), produsen ikan tilapia menggelar kegiatan edukasi “Makan Ikan, Investasi Sehat Untuk Generasi Emas” di Ranch Market Pondok Indah, Jakarta (7/12).

Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Regal Springs Indonesia berkolaborasi mengampanyekan pentingnya menjamin ketersediaan pangan yang aman, bergizi serta produksi pangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. 

Rudolf Hoeffelman President Director Regal Springs Indonesia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan edukasi ini merupakan upaya perusahaan bersama semua pihak untuk meningkatkan kualitas generasi di masa mendatang, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran vital sumber makanan yang baik.  

“Ikan Tilapia saat ini menjadi salah satu dari lima komoditas ekspor utama di sektor perikanan yang terus meningkat di Indonesia. Untuk memenuhi permintaan serta standar pasar internasional itulah kami berkomitmen untuk memastikan produk ikan tilapia kami dibudidayakan dan diproduksi selaras dengan prinsip cara budidaya ikan yang baik,” jelas Rudolf. 

Emy Khonifah Ketua Tim Kerja Promosi Dalam Negeri Direktorat Pemasaran Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan & Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, dalam paparannya menyatakan bahwa RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020 -2024, ikan dinyatakan sebagai salah satu sumber pangan domestik yang ketersediaanya menjadi salah satu indikator keberhasilan dalam mencapai keamanan pangan dan gizi. 

“Produk perikanan yang berkelanjutan sangat penting bagi ketahanan pangan global di masa depan sekaligus menjawab kebutuhan nutrisi masyarakat. Saat ini KKP terus mengampanyekan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, pemerintah hingga perusahaan untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional melalui konsumsi ikan dalam upaya penurunan prevalensi stunting,” kata Emy.

Pendekatan program Gemarikan sendiri dilakukan melalui penguatan pasokan ikan, penguatan demand, pengembangan inovasi, serta penguatan kerjasama dan sinergi program.

Selain sektor kesehatan, KKP juga menggarisbawahi bagaimana ikan berpengaruh kepada peningkatkan daya saing produk kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satu yang menjadi komoditi andalan bagi Indonesia adalah ikan tilapia, yang masuk dalam jajaran lima komoditi andalan ekspor Indonesia.

Potensi ekonomi ikan tilapia sebagai salah satu komoditas ekspor utama, untuk peningkatan ekonomi nasional menjadi hal menjanjikan untuk terus dibudidayakan dan dikembangkan. Selain menjadi kebutuhan masyarakat lokal, permintaan produk ikan tilapia di pasar global pun terus meningkat.

Semwntara itu pembicara lainya, Dase Hunaefi, Health Practitioner, Food Biotechnology juga menekankan pentingnya makan ikan sebagai sebuah investasi jangka panjang dari nutrisi memadai yang terkandung di dalamnya. Seperti ikan tilapia yang memiliki kandungan protein tinggi dan nutrisi penting lainnya, seperti Omega-6, vitamin D dan asam amino esensial.

“Ikan memberikan banyak keunggulan. Salah satunya, adalah protein. Yaitu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh,” kata Dr. Dase. 

Tidak hanya itu saja, protein juga membantu menjaga kesehatan organ vital, juga membantu dalam manajemen berat badan. Selain itu, protein ikan mudah dicerna dan diserap oleh tubuh manusia, lebih baik dibandingkan sumber protein hewan lainnya, seperti ayam, daging sapi atau kambing.

Ikan tilapia yang rendah kalori dan juga bebas lemak jenuh yang berbahaya, menjadikannya makanan ideal bagi mereka yang sedang melakukan diet.

Regal Springs Indonesia, sebagai salah satu pelaku usaha bidang akuakultur turut berkontribusi dengan melakukan pengembangan pembudidayaan ikan tilapia secara terpadu dan berkelanjutan. Dibudidayakan di Danau Toba Sumatra Utara, Regal Springs Indonesia menjadi produsen ikan Tilapia pertama di dunia yang menjalankan operasionalnya dengan bertanggung jawab sesuai  standar Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), Aquaculture Stewardship Council (ASC) dan GAA BAP. 

Keunggulan ikan tilapia yang diproduksi oleh Regal Springs Indonesia memiliki kandungan protein yang tinggi, vitamin D, lemak rendah, bebas antibiotik dan bahan kimia, tidak bau tanah, memenuhi standar sertifikasi nasional dan internasional, memiliki rasa segar dan alami, memiliki tekstur yang lembut, kandungan protection glazing 6-8 persen, daging yang berwarna putih, serta dibudidayakan di danau air tawar yang terjaga ekosistemnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: