Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Strategi Dwi Sutoro Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan BUMN

Ini Strategi Dwi Sutoro Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan BUMN Kredit Foto: PTPN Group
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perkebunan Nusantara (PTPN) Group kini memiliki 1,2 juta hektare lahan perkebunan dengan 75 pabrik kelapa sawit, 60 pabrik karet, 34 pabrik gula, dan 37 pabrik teh yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dengan kapasitas produksi yang besar, PTPN Group berusaha untuk menjadi salah satu penopang kedaulatan pangan nasional untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

PTPN Group saat ini memiliki tiga perusahaan sub-holding pasca merger 14 anak perusahaan yang dilakukan pada 1 Desember 2023 lalu. Peningkatan produksi perkebunan dan hilirisasi menjadi tujuan PTPN Group menginisiasi integrasi tiga sub-holding yang bergerak di sektor sawit, gula, dan optimalisasi aset.

Sub-holding yang mengelola komoditas sawit, Palm Co, akan menjadi perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan lahan seluas 600.000 hektar. 

Pada tahun 2026, Palm Co diproyeksikan untuk menghasilkan 1,8 juta ton minyak goreng pada tahun tersebut. Minyak goreng yang dihasilkan ini diharapkan bisa memenuhi 30% konsumsi dalam negeri. 

Sementara itu, PT Sinergi Gula Nusantara (Sugar Co) sebagai sub-holding yang mengelola pabrik gula ditargetkan bisa meningkatkan produksi gula kristal putih sebanyak tiga kali lipat menjadi 2,1 juta ton pada tahun 2028.

Baca Juga: Superior dalam ESG, PTPN III Jadi Perusahaan Pertanian Terbaik dari Hasil Asesmen Global

“Meskipun produksi CPO dalam negeri kita tinggi, tapi banyak yang dikirim ke luar negeri. Kita ingin CPO ini bisa lebih difokuskan untuk kedaulatan pangan dalam negeri,” jelas Chief Marketing Officer (CMO) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group, Dwi Sutoro, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (15/12/2023). 

Lebih lanjut Dwi Sutoro mengungkapkan, saat ini PTPN Group tengah gencar melakukan hilirisasi produk kelapa sawit terutama untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng nasional. “Kami berharap tidak ada shortage pasokan lagi dan harga di tangan konsumen terkendali dengan baik oleh Pemerintah,” ujarnya.

Hilirisasi menjadi salah satu strategi Dwi Sutoro dalam mengoptimalkan peran PTPN Group dalam mendorong kedaulatan pangan nasional dan mendapatkan laba usaha. Di bawah kepemimpinannya, lahir brand nasional Nusakita yang menyediakan kebutuhan minyak goreng, gula, teh, dan kopi bagi masyarakat. Dengan tagline ‘Dari Bumi Sendiri’, produk Nusakita murni diproduksi dari awal hingga akhir secara mandiri dan terintegrasi. Seluruh bahan baku berasal dari perkebunan yang dimiliki oleh PTPN Group. Produk hilir PTPN Group akan terus digenjot untuk berkembang, bahkan diproyeksikan akan mencapai lima kali lipat dalam 4 tahun mendatang.

Kepiawaiannya menghasilkan laba dengan salah satu fokus utamanya melakukan hilirisasi komoditas perkebunan BUMN ini berbuah manis, karena Dwi Sutoro menjadi Indonesia Best CMO Awards 2023. 

Penghargaan Indonesia Best CMO Awards 2023 diberikan kepada Dwi Sutoro untuk kategori perusahaan agribisnis dengan tema downstreaming palm oil industry to realizing sustainable businesses. 

Penghargaan ini diserahkan setelah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Yayasan Global CEO Indonesia. Yayasan ini merupakan komunitas CEO di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 2016 dengan Dewan Pembina diketuai oleh Kepala Staf Presiden RI, Jend TNI (Purn) Moeldoko.

Dalam pemberian penghargaan tersebut, hadir Laskamana Madya Maman FIrmansyah, Plt Gubvernur Lemhanas. Maman berpesan agar para pemenang penghargaan bisa berkomitmen untuk membangun Indonesia. “Tolong dijaga ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam sambutan yang ia berikan.

“Saya berharap para penerima penghargaan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi indonesia yang baik,” tambah Maman.

Baca Juga: PTPN III Resmi Gabungkan 13 Perusahaan ke PalmCo dan SupportingCo

Selain Maman, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, juga memberikan ucapan selamat kepada CMO yang terpilih. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari peran penting para pemimpin perusahaan. Kontribusi para pemimpin perusahaan ini didukung dengan hadirnya Chief Marketing Officer sebagai bagian dari C-level dalam menentukan strategi perusahaan,” ujarnya. 

“Saya ucapkan selamat kepada CMO yang terpilih. Semoga penghargaan ini bisa memberikan motivasi kepada para CMO untuk terus melakukan pengembangan dan dampak positif pada roda perekonomian Indonesia,” pungkas Sandiaga.

Dwi Sutoro, kelahiran Semarang 22 Juni 1971 ini diangkat sebagai Direktur Pemasaran PTPN Group berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-231/MBU/10/2019 tanggal 17 Oktober 2019 dengan pendidikan lulusan Magister (S2) jurusan Manajemen IPMI dan Monash University Australia (2004), dan Sarjana (S-1) jurusan Teknik Kimia, Institut Teknologi Bandung (1994).

Sepak terjangnya di industri agribisnis sudah tidak diragukan lagi. Sebelum di PTPN Group, Dwi Sutoro pernah menjabat sebagai President Director PT Kievit Indonesia (2015- 2019), Director Quality Unilever South East Asia and Australia (2011-2015), dan menjadi Manufacturing Director Unilever Indonesia (2010-2011).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: