Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketum PAN Jadikan Shalat Bahan Lelucon Demi Kampanyekan Prabowo, Politikus PKB Geram: Keterlaluan!

Ketum PAN Jadikan Shalat Bahan Lelucon Demi Kampanyekan Prabowo, Politikus PKB Geram: Keterlaluan! Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menghadiri acara peresmian bursa kripto berjangka atau Commodity Future Exchange (CFX) di Jakarta pada Jumat (28/7/2023). | Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus sekaligus caleg dari PKB Umar Hasibuan sangat kecewa dengan tingkah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang ditudingnya telah mempolitisasi agama.

Itu dikatakan Umar, menanggapi pidato Zulkifli Hasan saat berpidato di acara Kementerian Perdagangan di Semarang.

Menurut Umar, Zulkifli sudah kelewatan hanya karena masalah Pilpres, sampai berani menjadikan shalat sebagai bahan kampanye politik untuk mempromosikan Prabowo-Gibran.

"Astagfirullah Pak Zul. Sholat pun anda jadikan bahan kampanye prabowo. Keterlaluan anda pak," cuit Umar di X.

Dalam candaan Zulkifli, dikatakan bahwa saat ini orang tak mau lagi mengucapkan "Amin", kemudian kata Zulhas lagi, di rakaat terakhir, sekarang sudah tidak mengacungkan satu jari, tapi dua jari, yang menandakan nomor urut Prabowo-Gibran.

"Hanya orang gila yg diam ktk bilang Amin selepas waladdollin. Hanya krn fanatik sm bowo. Segitu amat hidupmu mempolitisasi Surah Al Faatiha," tambahnya.

Umar pun menantan Zulhas untuk membuktikan di mana dan siapa yang berani mempermainkan shalat hanya untuk copras-capres.

"Ucapan anda ini sdh sangat keterlaluan. Coba ksh tahu siapa namanya dan dimana. Krn ini sdh mempolitisasi agama khususnya bacaan sholat. Dukung prabowo gak perlu sejahat ini bang. Pilpres itu urusan dunia. Bacaan Sholat urusan akhirat. Mrk yg tertawa dgr ucapan anda sama keterlaluannya dgn anda," kritiknya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: