Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dirut PTPP Optimis Target Kontrak Baru Bakal Tercapai

Dirut PTPP Optimis Target Kontrak Baru Bakal Tercapai Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meraih kontrak senilai Rp30,20 triliun hingga November 2023. Raihan ini naik 14,38 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp26,41 triliun. 

Nilai tersebut mendekati target perseroan sepanjang tahun ini yang senilai Rp34,5 triliun. 

"Kami optimistis tercapai mengingat saat ini perseroan masih mengikuti sejumlah tender," kata Direktur Utama PT PP Novel Arsyad saat public expose perseroan secara daring di Jakarta, Rabu (20/12/2023).

Novel mengatakan, jika dilihat dari pemberi kontrak pembangunan proyek hingga November 2023 sebanyak 41 persen berasal dari pemerintah, 34 persen dari BUMN, dan sisanya 25 persen dari swasta. Posisi tersebut diperkirakan akan berubah komposisinya selama 2023 yaitu BUMN 56 persen, pemerintah 26 persen, dan swasta 18 persen.

Lebih lanjut Novel menyebut, selama sebelas bulan pertama 2023 proyek terbesar yang dikerjakan PT PP adalah jalan dan jembatan sebesar 34 persen, bangunan 31 persen, jalur kereta api 12 persen, bandar udara 8 persen, bendungan dan pelabuhan laut masing-masing 5 persen, industri 3 persen, dan irigasi serta minyak/gas masing-masing 1 persen.

Baca Juga: Diresmikan Jokowi, PTPP Selesaikan Proyek TPA Supit Urang dan TPA Jabon

"Secara umum proyek yang dikerjakan perseroan selama 2023 masih berjalan sesuai rencana dan dapat selesai tepat waktu sesuai yang ditargetkan," katanya.

Novel menuturkan, perseroan pada 2024 akan menghadapi tantangan yang besar dalam pembangunan infrastruktur dan investasi namun demikian pihaknya tetap optimistis akan tetap dilalui dengan baik dan akan terus mengikuti sejumlah tender yang diadakan pemerintah, BUMN, maupun swasta.

"Perseroan berkomitmen untuk terus berkarya dengan melakukan sejumlah inovasi berbagai bidang sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas,"kata Novel.

Terkait dengan memasuki tahun politik, khususnya pemilu di 2024, Novel mengatakan hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan dan perseroan tetap melanjutkan bisnisnya seperti biasanya.

Mengenai rencana merger PT PP dan PT Wijaya Karya Tbk, Novel mengatakan, hal itu sepenuhnya ada di Kementerian BUMN dan pihaknya tentu masih menunggu keputusan dari kementerian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: