Dihantui Krisis Ekonomi, Milei Umumkan PHK dan Reformasi Besar di Argentina
Presiden Argentina, Javier Gerardo Milei telah mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 5000 pegawai pemerintah yang direkrut pada tahun ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, langkah ini merupakan bagian dari upaya pemangkasan anggaran secara besar-besaran yang menjadi salah satu kebijakan utama Presiden Milei.
Baca Juga: Kabar Nilai Rupiah Hari Ini: Perkasa atas Dolar AS, Nestapa atas Mata Uang Asia
"Kebijakan pemutusan hubungan kerja ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemangkasan anggaran besar-besaran yang dilakukan oleh Presiden Milei. 5000 pegawai yang terkena PHK merupakan pegawai pemerintah yang direkrut pada tahun ini," jelas Bursa Efek Indonesia dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Sementara itu, kontrak pegawai pemerintah yang direkrut sebelum tahun 2023 akan ditinjau kembali. PHK ini dilakukan sebagai respons terhadap kondisi ekonomi Argentina yang mengalami inflasi yang diperkirakan mencapai sekitar 200% pada akhir tahun ini.
Presiden Milei berjanji untuk melakukan deregulasi dan privatisasi guna meningkatkan ekspor dan investasi, meskipun kebijakan ini menuai banyak protes.
Selain inflasi yang tinggi, Argentina juga menghadapi kekurangan cadangan devisa dan terlilit banyak utang, termasuk pinjaman miliaran dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Baca Juga: Kaesang Pangarep: Saya Lihat Barajepe Sayang Banget Jokowi
Presiden Milei juga telah mengumumkan beberapa kebijakan lainnya, seperti devaluasi mata uang peso, pemangkasan subsidi, penundaan kegiatan pekerjaan umum, dan rencana untuk membubarkan bank sentral serta mengganti mata uang peso dengan dolar Amerika.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement