Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan baru-baru ini melakukan ziarah ke Makan Drs. Rasyid Baswedan. Hal ini mengingatkannya akan pesan ayahnya tersebut yang relevan dengan amanah besar untuk membawa perubahan di Indonesia.
Anies mengatakan, ayahnya berpesan kepadanya untuk tidak memperdulikan ucapan orang terkait apa yang dirinya lakukan untuk menciptakan keadaan yang lebih baik untuk sekitarnya.
Baca Juga: Di Live TikTok Anies Baswedan Apresiasi Anak Muda yang Pilih Jadi Guru: Komitmennya Luar Biasa
Hal ini selaras dengan perjuangan mantan menteri pendidikan ini yang penuh tantangan di Pilpres 2024. Anies diketahui mendapatkan sejumlah kritik terkait dengan gaya kampanyenya untuk menggaet simpati masyarakat dari Indonesia.
"Saya ingat di bulan September 2013, pesan terakhir ayahanda, dalam diskusi di rumah pada malam-malam terakhir, kalau mau hidup nyaman di rumah saja, tidak usah mengikuti macam-macam. Tapi kalau mau terlibat di masyarakat, jangan pernah khawatir dengan apa yang dikatakan orang," ujar Anies, dilansir pada Selasa (2/1).
Adapun Rasyid Baswedan adalah Pembantu Rektor II UII 1990-1994, Dekan FE UII 1978-1980, dan Dosen FE UII 1967-2003. Rasyid lahir di Kudus 21 September 1934 dan wafat di Yogyakarta pada 13 September 2013.
Ibunda Anies, Prof Emeritus Aliyah Rasyid mengatakan suaminya memang menitipkan pesan kepada anaknya untuk selalu berani dalam berjuangan di Indonesia.
Baca Juga: Ogah Pusing Walau Sibuk Dijelekin, Anies Baswedan: Biarkan Saja, Itu Katanya Bukan Faktanya!
"Bapak waktu itu sedang sakit tapi berpesan kalau mau berjuang jangan takut dengan kata orang," tutup Prof Aliyah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement