Pemerintah terus berupaya melindungi masyarakat miskin melalui program penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan pangan beras. Ini dilakukan sebagai dampak fenomena El Nino yang turut mempengaruhi stabilitas harga pangan dalam negeri.
“Bantuan pangan ini diberikan karena pengaruh El Nino. Jadi, pemerintah kasih 2 program yaitu bantuan langsung tunai dalam bentuk uang. Selain itu juga bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Temu Wicara bersama Penerima Bantuan Pangan Beras di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Penyaluran Bansos-BLT Tak Merata: Data Tidak Presisi
Pemerintah pun telah membahas perpanjangan Bantuan Pangan Beras di tahun 2024 untuk periode Januari s.d. Juni 2024 dan perpanjangan penyaluran ini merupakan kelanjutan penyaluran Bantuan Pangan Beras Tahap I dan Tahap II yang sudah diselesaikan di tahun 2023.
Sepanjang tahun 2023, pemerintah telah menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) sebanyak 1.182.717 ton dan untuk Bantuan Pangan Beras sebesar 1.489.286 ton. Khusus untuk Provinsi Jawa Barat, penyaluran beras SPHP mencapai 106.316 ton dan Bantuan Pangan Beras mencapai 305.340 ton.
Berdasarkan data BPS, bantuan pangan beras tahap pertama yang disalurkan sejak April 2023 turut mendorong penurunan tingkat inflasi beras. Pasca penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua yang dimulai kembali di September 2023, inflasi beras secara bulanan tercatat berada di 5,61% dan pada Oktober 2023 turun menjadi 1,72%.
Baca Juga: Pastikan Tepat Sasaran, Menko Airlangga Terjun Langsung Salurkan BLT El Nino untuk Kelompok Rentan
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga menyerahkan Bantuan Pangan Beras secara simbolis kepada 5 KPM serta meninjau langsung loket penyaluran di Kantor Kelurahan Pabuaran yang difasilitasi oleh PT Pos Indonesia. Total alokasi Bantuan Pangan Beras Tahun 2024 untuk Kabupaten Bogor yakni bagi 388.220 KPM dan Kota Bogor bagi 83.177 KPM sebesar 10 kilogram beras per KPM.
“Tadi dalam pembicaraan dengan 100 penerima bansos, mereka semua meminta agar semua program bansos beras 10 kilogram dan bantuan langsung tunai El Nino ini untuk dilanjutkan. Nah, kita masih memberikan bantuan beras yang 10 kilo nanti diupayakan sampai bulan Juni dan sekarang sudah diputuskan sampai bulan Maret. Dan bantuan langsung tunai ini nanti kami akan bahas dan laporkan kepada Bapak Presiden,” kata Menko Airlangga.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Kabar BLT dan Bansos Akan Ia Berhentikan: Fitnah yang Lucu!
Menko Airlangga juga mengatakan bahwa masyarakat merasa sangat terbantu dengan bantuan ini terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat yang akan mendorong perekonomian.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, Perum BULOG, PT Pos Indonesia, yang membuat program ini berjalan dengan lancar. Dan tadi program ini tepat sasaran,” pungkas Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement