Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan Eceran Desember 2023 Tetap Kuat, Februari dan Mei 2024 Justru Diprediksi Turun, Kok Bisa?

Penjualan Eceran Desember 2023 Tetap Kuat, Februari dan Mei 2024 Justru Diprediksi Turun, Kok Bisa? Transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang disediakan oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin). | Kredit Foto: Jallin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja penjualan eceran pada Desember 2023 yang diprakirakan tetap kuat. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember sebesar 217,9 atau secara tahunan tumbuh tipis 0,1% (yoy).

"Hal itu didorong oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, makanan, minuman, dan tembakau," ungkap Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/1). 

Baca Juga: Siapkan Produk Baru, Bank Muamalat Pacu Pertumbuhan Tabungan Haji

Erwin menyebut bahwa secara bulanan penjualan eceran juga diprakirakan meningkat, dengan pertumbuhan sebesar 4,8% (mtm). Kinerja seluruh kelompok pun diprakirakan meningkat, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Hal itu sejalan dengan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur tahun baru yang meningkatkan permintaan dalam negeri, serta strategi potongan harga dari retailer," ungkap Erwin. 

Pada November 2023, IPR tercatat tetap kuat sebesar 207,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 2,1% (yoy). Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut terutama didorong oleh subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Melemah Lagi, Nilai Rupiah Hari Ini Sentuh Rp15.561 per Dolar AS

Erwin menambahkan, secara bulanan, penjualan eceran tetap tumbuh sebesar 0,2% (mtm), terutama ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan kelompok suku cadang dan akse​sori dan subkelompok sandang. 

Adapun dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2024 masing-masing sebesar 129,3 dan 132,4. Angka itu lebih rendah daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 133,1 dan 137,8.

"Responden memperkirakan penurunan IEH Mei 2024 sejalan dengan telah berlalunya periode HBKN Idulfitri," tutup Erwin. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: