Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pilih Ganjar Pranowo, Megawati Ngaku Kontemplasi Bicara dengan Soekarno: Saya Bicara dengan Bapak Saya

Pilih Ganjar Pranowo, Megawati Ngaku Kontemplasi Bicara dengan Soekarno: Saya Bicara dengan Bapak Saya Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku melakukan kontemplasi bicara dengan ayahnya, Soekarno, dalam menentukan calon presiden yang akan diusung partainya.

Hal ini Megawati sampaikan di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-51 pada Rabu (10/1/23).

Megawati mengaku selalu melihat-lihat mana sosok yang punya kapasitas dan memenuhi syarat sebagai pemimpin.

“Saya selalu lihat mana yang bagus, sampai saya kontemplasi sampai saya bicara dengan bapak saya, saya tanya lihat-lihat akhirnya ada keputusan,” ungkap Megawati dilihat dari kanal Youtube PDIP.

Presiden RI ke-5 itu mengungkapkan ia tidak asal-asalan dalam memilih calon pemimpin karena menurutnya ini menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia.

Baca Juga: HUT PDIP, Megawati: Kita Bisa Begini Bukan karena Presiden!

Bagi Megawati, pemimpin harus mengayomi seluruh warga negara tanpa kecuali.

“Jadi bukan asal kamu jadi pemimpin, bagaimana nanti menaungi rakyat, kalau saya bilang oemimpin itu adalah payung yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali, tolong diingat dalam UUD kita disebutkan setiap warga negara mempunyai hak yang sama di mata hukum,” jelasnya.

Megawati mengungkapkan Ganjar-Mahfud punya 3 syarat utama sehingga dinilai layak menjadi pemimpin nasional.

Syarat pertama adalah enerjik di mana ia menilai pemimpin nasional harus siap fisik berkeliling Indonesia yang negara kepulauan.

"Pertama, mereka saya lihat energik. Energi dan stamina sangat diperlukan memimpin sebuah negara kepulauan terbesar di dunia," ujar Megawati.

Syarat kedua yang Megawati sampaikan adalah kecerdasan. Ganjar dan Mahfud menurut Megawati merupakan sosok cerdas.

Baca Juga: Anies Dilaporkan Soal Data Lahan Prabowo, JK: Jika Diperiksa, Minta Kesaksian Jokowi

Khusus untuk Ganjar, Megawati mengaku selalu mengamati eks gubernur Jawa Tengah itu laiknya kader-kader lain demi memuluskan kaderisasi.

"Memang harus gitu. Ada yang mengatakan, kenapa kok disebut kader? Ya itu memang kader. Itu persoalan saya. PDI Perjuangan, saya nggak tahu partai lain. Jadi cerdas, lalu baik dan yang paling penting berempati pada wong cilik," kata Megawati.

Syarat ketiga, lanjut dia, ada 21 program kerakyatan Ganjar-Mahfud yang menjadi jalan Indonesia yang lebih hebat, unggul, berdiri di atas kaki sendiri, dan bermartabat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: