Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat kemarin (26/1).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah hal, mulai dari isu bilateral hingga kawasan. Kedua pemimpin antara lain bersepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara.
Baca Juga: Kaesang: Hati dan Jiwa Pak Jokowi Ada di PSI
“Kita sepakat untuk mendorong penyelesaian perundingan perbatasan kedua negara. Saya juga menyambut baik reaktivasi Joint Boundary Committee untuk pengelolaan perbatasan termasuk reaktivasi pos lintas batas,” ujar Presiden Jokowi.
PM Xanana Gusmao juga menyambut baik kinerja tim negosiasi perjanjian antara Indonesia dan Timor Leste. Ia juga meyakini bahwa kedua negara dapat mendapatkan solusi dari persoalan perbatasan kedua negara di masa depan.
“Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi, kepentingan untuk menyelesaikan batas maritim dengan Indonesia akan memperkuat kedaulatan kedua negara kami,” ujar PM Xanana Gusmao.
Selain soal perbatasan, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Presiden Jokowi menyambut baik komitmen pemerintah Timor Leste untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik melalui perjanjian perlindungan investasi.
“Saya juga mengapresiasi kepercayaan Timor Leste pada BUMN Indonesia dalam berbagai proyek, seperti pembangunan jalan di Oecusse serta perluasan Bandara Internasional Dili,” ucap Presiden Jokowi.
“Dan dengan penandatanganan MoU kerja sama teknologi informasi, kita juga mendorong kerja sama infrastruktur telekomunikasi, termasuk rencana investasi fiber optik,” tambahnya.
Baca Juga: Klarifikasi Ucapan 'Keberpihakan', Jokowi: Saya Hanya Menyampaikan Ketentuan
Sementara itu, dalam konteks kerja sama regional, Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN. Kedua pemimpin juga membahas isu Myanmar dan sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini.
“Kedua negara sepakat untuk mendukung keketuaan Laos di ASEAN tahun ini dalam mendorong implementasi 5PC (5 Points of Consensus),” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement