Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deputi PM Malaysia: Kami Ingin Kerja Sama Konkret

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Deputi Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Mohd Yassin mengatakan pihak Malaysia siap melakukan kerja sama konkret dengan pemerintah Indonesia. Ia mengatakan pihaknya memiliki kapasitas, baik kapabilitas dan modal, untuk melakukan kerja sama.

"Kita membicarakan kerja sama dalam dua hal. Tapi, ini bukan kerja sama yang baru karena kita sudah kerja sama dengan Indonesia sejak lama di berbagai hal. Yang kita lakukan untuk menerjemahkan yang lebih konkret untuk kedua negara sebagai contoh proyek-proyek kelistrikan di Sumatera," katanya dalam kegiatan Dialog Bersama Yab Tan Sri Muhyiddin Yassin-Timbalan PM Malaysia di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Ia memastikan kehadirannya ke Indonesia adalah bukti keseriusan pihak Malaysia untuk menjalin kerja sama. Ia mengaku sudah tidak sabar untuk membicarakan hal-hal yang lebih spesifik.

"WhenHow much? Kita ke sini karena kita tertarik. Pelabuhan-pelabuhan baru di Palembang atau memperluas pelabuhan yang butuh dikembangkan. Kita ingin lihat rencana yang spesifik untuk pembangunan dan Malaysia bisa di mananya," jelasnya.

Terkait kerja sama di sektor perbankan, Muhyiddin menjelaskan pihaknya tidak menutup diri bagi perbankan Indonesia untuk membuka kantor cabang di Malaysia. Ia mengakui perbankan Malaysia pun banyak yang membuka kantor cabang di Indonesia tanpa ada kendala berarti.

"Bank Mandiri dapat persetujuan penuh, bisa membuka sepenuhnya. Kita membuka luas untuk perbankan mana saja," tegasnya.

Sebelumnya, Muhyiddin telah melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla guna membahas kerja sama proyek investasi Malaysia di Indonesia. Ia mengatakan bahwa dalam pertemuan di Istana Wakil Presiden Jakarta, Rabu (8/4/2015), tersebut telah disepakati untuk segera mewujudkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, kebudayaan dan pendidikan.

"Di sini kami lebih bertumpu pada bagaimana nak mengimplementasi dan menyempurnakan proyek kami, baik dalam bentuk pelabuhan ataupun investasi ataupun perdagangan," jelasnya.

Dia mengatakan para investor di Malaysia banyak yang berminat untuk menanamkan modal dan berbisnis di Indonesia. "Bagi kita di Malaysia memang amat berminat untuk datang ke sini, bergabung dalam bagai-bagai bidang. Kemudian sasaran Rp 30 triliun yang telah diputuskan di awal memerlukan kerja sama lebih lanjut," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: