Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dinobatkan menjadi Executive of The Year sektor energi dalam ajang The Asian Management Excellence Awards 2024.
Penghargaan ini menjadi penghargaan ke-21 yang diberikan kepada Darmawan Prasodjo atas leadership-nya dalam mengelola bisnis korporasi besar PT PLN (Persero).
Editor Asian Businees Review, Simon Hyett mengapresiasi pencapaian PLN yang berhasil meraih dua kategori penghargaan dalam The Asian Management Excellence Awards 2024.
Simon mengatakan, ajang ini diadakan untuk memberikan apresiasi kepada individu maupun perusahaan yang visioner dan inovatif serta melakukan inisiatif mutakhir dalam bisnis maupun manajemen.
"Kita berkumpul di sini untuk memberikan apresiasi kepada para pemimpin visioner yang telah melakukan banyak hal dan menunjukkan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk benar-benar membentuk masa depan bisnis. Ajang ini bukan sekedar pengakuan individu dan pencapaian organisasi, tetapi merupakan bukti kekuatan kolaborasi, inovasi, dan tekad," ujar Simon dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (28/1/2024).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan terima kasih atas dua penghargaan yang diberikan dalam ajang tersebut. Penghargaan ini bisa didapatkan berkat kerja keras seluruh insan PLN dalam melakukan transformasi dalam proses bisnis, sekaligus melakukan transisi energi.
“Penghargaan ini bukan untuk saya sebagai Direktur Utama PLN, tetapi untuk seluruh insan PLN yang telah bekerja keras menjalankan transformasi perusahaan secara menyeluruh untuk terus meningkatkan pelayanan,” ungkap Darmawan.
Dalam tiga tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Darmawan, PLN melakukan transformasi melalui digitalisasi proses bisnis secara end to end. Mengubah proses bisnis yang tadinya statis dan backward looking diubah menjadi dinamis dan forward looking.
Upaya ini membuat korporasi mampu beradaptasi menghadapi perubahan zaman dan disrupsi teknologi. Bahkan, PLN mampu meraih 314 penghargaan pada tahun 2022 dan meningkat menjadi 779 penghargaan pada 2023.
Darmawan menekankan inovasi dan efisiensi yang didasarkan pada digitalisasi. Dirinya meringkas, menyederhanakan dan mendigitalisasi proses bisnis.
Hasilnya, semua proses bisnis mampu dipantau secara real time. Seluruh kendala maupun tantangan mampu direspons cepat oleh perusahaan sehingga menghasilkan layanan yang lebih cepat bagi sekitar 85 juta pelanggan PLN.
“Dulu, proses bisnis PLN sangat kompleks, berbelit, terfragmentasi dan dilakukan secara parsial. Sistem lama ini membuat proses bisnis lambat, tak tercatat dengan baik dan tidak memiliki ukuran yang pasti. Kami melakukan transformasi dengan basis digitalisasi,” ujar Darmawan.
Digitalisasi dilakukan di seluruh proses bisnis, mulai dari sistem perencanaan, pengadaan, pembangkitan, transmisi, distribusi, control system, layanan pelanggan, hingga pengelolaan keuangan perusahaan.
“Kami telah membangun sistem ketenagalistrikan yang aman dan andal, sehingga menjamin keberlanjutan finansial yang kuat. Transformasi ini juga menjadikan pelayanan PLN lebih responsif, memuaskan, dan berkeadilan,” ungkapnya.
PLN juga dinilai banyak memiliki terobosan inisiatif transisi energi dalam menghadapi isu pemanasan bumi. PLN berhasil menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang terhijau dalam sejarah Indonesia.
“Kalau business as usual, emisi gas rumah kaca dari sektor energi akan meningkat menjadi 1 milyar ton di tahun 2060. Namun dengan peta jalan yang telah disusun dan upaya yang kami lakukan, kami optimis Net Zero Emissions akan tercapai tahun 2060,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement