Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI: Jangan Memperlakukan Negara adalah Saya

PSI: Jangan Memperlakukan Negara adalah Saya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman mengatakan bahwa Indonesia adalah negara hukum bukan negara kekuasaan.

Hal itu ditegaskan Andy menanggapi pernyataan kakak kandung Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra yang sebelumnya menyebut "Ganjar jadi presiden, Gampang Jokowi mau diapain, terserah".

Kata Andy, pernyataan Guntur memperlihatkan bibit otoritarianisme.

"Jangan menyampaikan pernyataan provokatif yang tidak mendidik," kata Andy.

Ia pun mengingatkan semangat reformasi adalah pembatasaan kekuasaan.

"Jangan mengajak orang kembali ke pola pikir otoritarianisme, di mana l'etat c'est moi yaitu negara adalah saya," terangnya.

Sebelumnya Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyebut nasib Presiden Joko Widodo bisa ditentukan apabila pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pemenang Pemilu Presiden 2024. 

Hal ini disampaikan Guntur saat membuka acara relawan yang dia pimpin bertajuk "Rock and Roll Day’s" di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (29/1/2024).

"Kalau Ganjar dan Mahfud sudah jadi presiden dan wakil presiden, presiden punya hak prerogatif, gampang itu Jokowi mau diapain, terserah," kata Guntur di hadapan para relawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: