Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hormati Langkah Mahfud Hengkang dari Kabinet, Anies: Negara Berjalan Baik Jika Pemimpinnya Beretika

Hormati Langkah Mahfud Hengkang dari Kabinet, Anies: Negara Berjalan Baik Jika Pemimpinnya Beretika Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Sumenep -

Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal pengunduran diri Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Terkait Pak Mahfud kita menghormati keputusannya," kata Anies kepada wartawan di Sumenep, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024)

Anies menilai, etika mesti dijaga dengan baik oleh para penyelenggara negara. Dengan mengedepankan etika, dia menilai negara bisa berjalan dengan baik.

"Kita dari awal menyampaikan etika itu harus dijunjung tinggi, negara ini bisa berjalan dengan baik kalau pimpinan-pimpinannya menjunjung tinggi etika, menghormati aturan main, dan itu yang kami harap terus dilaksanakan," tandasnya. 

Sebagaimana diketahui, Mahfud MD mengumumkan akan segera menyerahkan surat pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Menko Polhukam. Dia mengaku, tengah menunggu jadwal pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Baca Juga: Hadiri Deklarasi Istigosah Bareng Ulama di Sumenep, Anies-Gus Imin Ajak Warga Madura Pilih Nomor 01

Dia mengaku, pengunduran diri yang dilakukan berkaitan dengan kontestasi politik. Di mana Mahfud maju sebagai Cawapres nomor urut 3 mendampingi Capres, Ganjar Pranowo. 

"Saya sudah membawa surat untuk Presiden, untuk disampaikan ke Presiden langsung tentang masa depan politik saya yang belakangan ini menjadi perbincangan publik," jelas Mahfud.

Mahfud mengaku akan mengikuti proses pengunduran diri dengan penuh kesadaran etik. Pasalnya, kata dia, pengangkatan sebagai Menko Polhukam dilakukan dengan penuh kehormatan. 

"Sekali lagi, harus atau bersikap tinggal gelanggang colong playu, yaitu tadi karena etika. Etika itu adalah ekspresi dari moral, etika itu adalah ekspresi dari kejujuran, etika itu adalah ekspresi dari penghayatan keagamaan, dan kesantunan budaya," ujarnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: