Konsisten Bangun Perusahaan dengan Lingkungan yang Suportif, Agrinesia Raya Raih Penghargaan Best CEO in Emerging Growth Company 2023

Terus berupaya berpegang pada tujuan perusahaan, yakni peduli dan berbagi (caring & sharing), membuat Chief Executive Officer PT Agrinesia Raya, Rizka Wahyu Romadhona berhasil meraih penghargaan kategori Best CEO 2023 in Emerging Growth Company dalam ajang 19th Indonesia Best CEO Forum: How Visionary CEOs Steering Towards the Path of Courages Growth yang diselenggarakan oleh SWA Media Network dan Dunamis Organization Service, pada Rabu (31/01) di Hotel Shangri-La Jakarta. 

Berhasilnya Rizka Wahyu Romadhona dalam meraih penghargaan ini dilatarbelakangi kepemimpinannya yang mampu membawa Agrinesia menuju pertumbuhan yang sukses. 

Selain itu, Rizka dinilai telah menunjukkan keberhasilan sebagai seorang CEO melalui penerapan The 4 Essential Roles of Leadership, meliputi kemampuannya dalam membangun kepercayaan di antara para karyawan, mengarahkan Agrinesia ke arah yang lebih besar dan inspiratif, keberhasilan dalam eksekusi strategi dan mencapai pertumbuhan yang signifikan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan. 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada SWA Media Network dan Dunamis atas penghargaan yang telah diberikan di awal tahun 2024 ini. Penghargaan ini tidak hanya menjadi suatu kebanggaan, tetapi juga menjadi pendorong kuat bagi saya untuk terus meningkatkan kinerja sebagai pemimpin dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Agrinesia. Semangat ini akan menjadi pendorong utama untuk mencapai tujuan dan visi besar kami yakni memberikan kebahagiaan di setiap momen kehidupan.” ujar Rizka Wahyu Romadhona pada kesempatan 19Th Indonesia Best CEO Forum (31/01). 

Rizka Wahyu Romadhona merupakan pendiri sekaligus pemimpin PT Agrinesia Raya sejak tahun 2011. 12 tahun berlalu, Rizka berhasil membuat bisnis yang berawal dari industri rumahan ini, menjadi perusahaan yang mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada di tengah kondisi pasar yang semakin dinamis. 

Dalam kesempatan ini, Rizka turut berbagai strategi yang akan dijalankan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Agrinesia menjadikan People Development sebagai prioritas perusahaan dengan memberikan peningkatan keterampilan dan pengembangan karir bagi karyawan agar dapat beradaptasi dengan tuntutan bisnis yang terus berubah. 

Selanjutnya, Agrinesia juga telah berhasil membangun sistem digital yang bertujuan meningkatkan produktivitas melalui digitalisasi, memastikan operasional yang efisien dan responsif terhadap perubahan. 

Kemudian, efisiensi dan inovasi di banyak aspek menjadi terobosan lainnya, dengan penekanan pada peningkatan efisiensi operasional dan pendekatan inovatif dalam berbagai bidang. 

"Kami juga menghidupkan Corporate Value I-CARE yang terdiri dari Integrity, Creativity, Agility, Results, dan Empowered, di dalam setiap keseharian tim menciptakan lingkungan kerja yang peduli, kolaboratif, dan berfokus pada keberlanjutan," tuturnya. 

“Di tahun 2024, bersama dengan 1400 Agrinesian (sebutan untuk setiap individu di dalam Agrinesia) Kami berkomitmen untuk terus berinovasi, belajar, dan memperkuat fondasi perusahaan agar dapat menghadapi dinamika bisnis yang terus berubah dengan keyakinan dan ketangguhan yang lebih besar lagi.” simpul Rizka. 

Seperti diketahui, PT Agrinesia Raya merupakan perusahaan manufaktur makanan terkemuka di Indonesia. 

Dengan fokus menciptakan produk oleh-oleh berkualitas tinggi, Agrinesia berkomitmen untuk memberikan kebahagiaan di setiap momen kehidupan. Beberapa brand di bawah naungan PT Agrinesia Raya di antaranya adalah Lapis Bogor Sangkuriang, Lapis Kukus Pahlawan, Bakpia Kukus Tugu Jogja, Bolu Susu Lembang, Nusa Rasa, Bolu Malang Singosari, dan Bolu Stim Menara. 

Agrinesia memiliki kantor pusat di Kawasan Industri Sentul (Olympic CBD), Kabupaten Bogor, dan telah mendirikan 4 pabrik di Bogor, Sidoarjo, Yogyakarta, dan Medan. 

Dengan lebih dari 1000 karyawan yang berdedikasi, Agrinesia terus berusaha memberikan kontribusi terbaiknya dalam pengembangan bisnis.