Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Energi Alternatif Transisi Energi, PLN EPI Gandeng Perusahaan Jepang Perkuat Rantai Pasok LNG dan Green Energy di Indonesia

Jadi Energi Alternatif Transisi Energi, PLN EPI Gandeng Perusahaan Jepang Perkuat Rantai Pasok LNG dan Green Energy di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bekerja sama dengan perusahaan LNG asal Jepang, JERA Co.Inc untuk memperkuat rantai pasok LNG di pembangkit PLN Grup. Langkah ini penting mengingat gas merupakan bahan bakar yang lebih rendah emisi dan alternatif selama transisi energi saat ini.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan PLN EPI melakukan berbagai langkah strategis untuk bisa menjamin pasokan energi primer aman ke pembangkit. Kali ini, PLN EPI menggandeng JERA sebagai salah satu perusahaan ternama dalam sektor pengembangan LNG.

"Di era transisi energi ini, PLN EPI menyediakan gas sebagai energi primer yang bersih dan mendukung percepatan pengembangan energi terbarukan (ARED) yang sudah diamanatkan oleh PLN," kata Iwan Agung saat menyaksikan penandatanganan kerja sama antara PLN EPI dan JERA di Bandung, Senin (5/2).

Iwan menegaskan lewat kerjasama ini sekaligus pengembangan portofolio kontrak LNG serta infrastruktur midstream LNG untuk mengurangi konsumsi bahan bakar pembangkit listrik Grup PLN.

Langkah pengembangan LNG ini juga untuk menyasar sektor downstream berupa hidrogen hijau dan amonia hijau. 

Baca Juga: Berdayakan Masyarakat, PLN EPI Berikan Pelatihan Ternak Kambing Perah

Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto menambahkan Gas/LNG berperan sebagai substitusi BBM/Solar dan batubara dalam jangka pendek dan dalam jangka menengah. Untuk jangka panjang, Gas/LNG memegang peranan penting dalam transisi energi untuk melengkapi pengembangan energi terbarukan.

"Kebutuhan gas akan semakin meningkat dengan dibangunnya 25 persen pembangkit baru yang menggunakan gas. Untuk itu, diperlukan pengembangan portfolio LNG dan pengembangan infrastruktur midstream LNG agar target NDC dan NZE dapat tercapai,” ujar Rakhmad.

Kerja sama ini menitikberatkan pada sejumlah aspek, seperti pengadaan dan pemanfaatan Liquid Natural Gas (LNG) di tahap midstream, serta pengembangan sumber daya manusia untuk aspek komersial dan pasar LNG. Selain itu, kerja sama ini mencakup pengembangan dan optimalisasi potensi amonia hijau atau biru dan hidrogen hijau atau biru untuk proyek penggantian bahan bakar.

Executive Officer, Head of the Platform Business Group JERA Shinsuke Nakayama mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara kedua belah pihak. Pihaknya berkomitmen untuk mendukung PLN EPI mengembangkan rantai pasok energi primer yang andal untuk Indonesia. 

Baca Juga: PLN EPI dan Keraton Terapkan Green Deflation di Yogyakarta

“Kami tahu PLN saat ini sedang mengembangkan bisnis dan memperkuat rantai pasok energinya. Sehingga kami sangat senang dapat bergabung dan mendukung journey PLN untuk menyediakan suplai energi yang andal untuk Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Nakayama percaya bahwa pengembangan rantai pasok LNG akan mampu memaksimalkan suplai energi PLN. Dirinya juga melihat bahwa inisitif pengembangan LNG adalah bagian dari upaya dekarbonisasi yang searah dengan transisi energi. 

“Kami berharap kolaborasi ini mampu menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk Indonesia dan PLN melalui dekarbonisasi," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: