Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Bina Desa Tumbuhkan Kemandirian Siswa SMA Darul Hikam Internasional

Program Bina Desa Tumbuhkan Kemandirian Siswa SMA Darul Hikam Internasional Program Bina Desa SMA Darul Hikam Internasional. | Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sebanyak 71 siswa SMA Darul Hikam Internasional mengikuti program Bina Desa di Kampung Pasir Ipis Desa Jayagiri, Kabupaten Bandung Barat. 

Ketua Pelaksana Program Bina Desa SMA Darul Hikam Internasional Diki Mulyana mengatakan kegiatan yang berlangsung pada 28 Februari - 1 Maret 2024 melibatkan siswa kelas X dan XI SMA Darul Hikam Internasional. 

Program Bina Desa bertujuan untuk melatih kemandirian siswa. Sedangkan dari pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dilatih rasa syukur bahwa kehidupan di desa dengan fasilitas minim. 

Selain itu, tuntutan dari pembelajaran Kurikulum Merdeka harus ada kolaborasi antar siswa dan masyarakat sekitar. 

"Program ini melatih, kemandirian dan rasa syukur karena bisa merasakan tinggal di desa," kata Diki kepada wartawan disela kegiatan Bina Desa di Desa Pasir Ipis Kabupaten Bandung Barat, Rabu (28/2/2024) sore. 

Sebelumnya, Darul Hikam melakukan program Bina Desa di Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat. Pada 2024, program rutin setiap tahun ini mengusung tema "Sehat Jiwa Raga". 

Pemilihan desa Kampung Pasir Ipis Desa Jayagiri ini dilakukan agar masyarakat di kampung ini memiliki inovasi dalam menjalankan profesinya. 

"Jadi profesi masyarakat di sini bisa berdagang tidak bekerja kantoran tapi masih berkebun juga," ungkapnya.

Baca Juga: Kunci Sukses Belajar Online: Kolaborasi Guru dan Siswa Manfaatkan Beragam Aplikasi E-Learning

Salah satu kegiatannya yaitu penyuluhan kesehatan yang sudah dilakukan pada hari pertama di SDN Pasir Ipis, Kabupaten Bandung Barat.

"Programnya tidak berbentuk produk namun lebih ke bentuk penyuluhan kesehatan. Hari ini sudah diberikan ke siswa kelas 6, SDN Pasir Ipis," katanya.

Sedangkan untuk masyarakat setempat, para siswa membuat project berupa kegiatan memasak dengan menyajikan menu sehat yang akan melibatkan ibu-ibu PKK setempat. 

"Kegiatan masak itu dilombakan dengan menu sehat untuk dibagikan ke masyarakat sekitarnya," ujarnya.

Guru Pendidikan Agama Islam SMA Darul Hikam Internasional ini mengungkapkan selama menjalani program Bina Desa, para siswa tinggal dipemukiman warga yang dibagi menjadi 17 kelompok. 

"Mereka menginap di rumah warga setempat. Masing-masing keluarga terdiri dari 4-5 siswa. Para siswa juga ikut berkegiatan dengan orang tua asuh seperti berkebun dan ternak sapi," jelasnya.

Salah satu warga Kampung Pasir Ipis Desa Jayagiri, Kabupaten Bandung Barat, Oman Suryaman (54) mengaku jika dirinya pertama kali menerima kunjungan dari para siswa SMA Darul Hikam Internasional. 

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif bisa memberikan pembelajaran bagi generasi muda bagaimana kehidupan di desa. 

Baca Juga: Kitabisa Siapkan Beasiswa untuk Anak Muda di Sumut, Ini Caranya!

"Para siswa antusias selama mengikuti kegiatan kita sehari-hari seperti berkebun dan memerah sapi. Kami juga mohon maaf jika selama tinggal di sini kurang maksimal. Maklum, fasilitas di kampung kami sangat sederhana," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, siswa SMA Darul Hikam Internasional kelas X Raka Aditya Mahendra mengaku senang selama menjalani program Bina Desa.

Pada hari pertama ia melakukan aktivitas yang sama dengan orang tua asuhnya yaitu mencabut rumput dan memerah susu sapi di kandang. Khusus mengurus sapi perah harus dilakukan pagi dan sore hari karena susu hasil perahan harus segera dikirim ke koperasi.

Dia mengaku jika pengalaman ini pertama kali dilakukan sehingga memberikan pengalaman tersendiri.

"Seru sih, meskipun jauh dari orang tua dan bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Jadi kita dapat pengalaman dan pembelajaran baru dari mereka sehingga bisa lebih mandiri," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait