Terpilih Menjadi Ketua DPD AREBI DKI Jakarta 2024-2027, Hengkie Husada akan Dorong Sertifikasi Broker Properti Tingkat Nasional
Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) DKI Jakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang mengusung tema “Broker Properti Profesional Melalui Sertifikasi Nasional” di Jakarta (5/03).
Agenda utama Musda ini adalah laporan kinerja dari Ketua DPD AREBI DKI Jakarta periode 2021-2024 dan pemilihan Ketua DPD AREBI DKI Jakarta
masa bakti 2024-2027. Dan Hengkie Husada Terpilih Menjadi Ketua DPD AREBI DKI Jakarta Masa Bakti 2024-2027
Sejatinya ada dua kandidat calon Ketua DPD AREBI DKI Jakarta masa bakti 2024-2027 yakni Hengkie Husada dan Charlie Lim. Setelah melalui proses pemungutan suara, terpilih sebagai Ketua DPD AREBI DKI Jakarta masa bakti 2024-2027 adalah Hengkie Husada, menggantikan Clement Francis (2021-2024).
Hengkie Husada yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua dan saat ini merupakan Principal Ray White Kelapa Gading Barat memiliki Visi membangun industri broker properti yang bersaing sehat dan berintegritas. Lulusan Kwik Kian Gie School of Business, Jakarta ini akan membuat ekosistem dimana broker properti berkompetisi secara adil dan transparan dengan menjunjung tinggi profesionalisme dan etika.
“Broker properti harus berkompetisi berdasarkan keahlian, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melayani klien. Broker properti harus menjunjung tinggi kode etik yang telah ditetapkan oleh AREBI. Untuk mencapai visi tersebut saya akan membangun keprofesionalan broker properti melalui pusat training AREBI yang terpadu dan handal serta menjunjung etika pelaku industri broker properti,” papar Hengkie Husada.
Lebih lanjut Hengkie Husada menjelaskan, DPD AREBI DKI Jakarta yang saat ini memiliki 245 anggota (Per Januari 2024) tengah memperjuangkan agar menjadi suatu wadah yang memberikan manfaat dan solusi kepada seluruh anggotanya. Lalu menjadi partner pemerintah dalam pembentukan regulasi terkait industri broker properti sehingga menciptakan suatu profesi yang diperhitungkan. Kemudian melakukan standarisasi melalui sertifikasi broker properti tingkat nasional di Indonesia.
Strategi AREBI DKI Jakarta agar Anggota Semakin Profesional dan Transaksinya Meningkat
Agar anggota AREBI semakin profesional dan transaksinya semakin meningkat, DPD AREBI DKI Jakarta memiliki beberapa strategi, antara lain meningkatkan pelatihan melalui seminar, workshop dan talkshow yang dilakukan oleh DPD DKI Jakarta maupun wilayah DPC DKI Jakarta (Jakarta Selatan, Pusat, Barat, Timur, Utara) setiap bulan. Lalu sertifikasi oleh BADIKLAT DPP AREBI yang bisa dilanjutkan untuk meraih sertifikasi BNSP melalui LSP Broker Properti. Kemudian memberikan bantuan hukum dan konsultasi terhadap permasalah para aggota dan membuat pendaftaran keanggotaan yang mudah dan tersinergi dengan pusat.
“AREBI selalu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menggunakan broker properti bersertifikasi yang merupakan anggota AREBI, guna menjamin keamanan dalam transaksi. Hal tersebut karena setiap anggota AREBI adalah perusahaan berbadan hukum, sehingga akan lebih mudah dalam penyelesaian sengeketa,” kata Hengkie Husada.
Selain itu, kata Hengkie Husada, AREBI juga menghimbau agar developer dan institusi finance untuk terus berkolaborasi dengan anggota AREBI, sehingga dapat tumbuh bersama memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. “AREBI juga berharap peran pemerintah dapat ditingkatkan terhadap industri broker properti di Indonesia, agar profesi ini dapat sejajar dengan profesi profesional lainnya, jika mencontoh beberapa negara tetangga, dimana setiap transaksi jual beli properti, wajib menggunakan jasa perantara properti, seperti halnya penggunaan PPAT di Indonesia,” ujar Hengkie Husada.
Optimis Transaksi Properti Melalui Broker Properti Meningkat
Hengkie Husada mengatakan, tahun 2024 yang merupakan tahun Pemilu dan pergantian pemerintahan akan menjadi tantangan bagi industri ini dikarenakan regulasi akan banyak berubah mengikuti pimpinan lembaga yang baru dimana menimbulkan ketidakpastian proses, lamanya proses dalam suatu transaksi. Para investor properti akan menahan diri karena menunggu kepastian kondisi politik yang pastinya mempengaruhi ekonomi secara makro. Namun, untuk end-user properti, diprediksi masih tetap akan baik, karena properti merupakan kebutuhan utama keluarga. “DPD AREBI DKI Jakarta optimistis transaksi properti akan tetap meningkat sekitar 10% -15% di tahun 2024 dibandingkan tahun 2023,” ujar Hengkie Husada.
Untuk itu DPD AREBI DKI Jakarta, lanjut Hengkie Husada, mendukung kebijakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) sebagai stimulus pertumbuhan ekonomi melalu sektor properti. Namun, masih terjadi kebingungan dan kesimpangsiuran penerapan di lapangannya terkait pelaksanaan free PPN tersebut. DPD AREBI DKI Jakarta memandang, Pemerintah perlu menetapkan pengaturan lanjutan yang lebih jelas sebagai juklak penerapan free PPN bagi seluruh stakeholders (pemerintahan terkait, developer dan masyarakat) agar stimulus ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan mengena sesuai sasaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement