Begini Kronologi Lengkap Pilot dan Kopilot Batik Air yang Ketiduran Saat Menerbangkan Pesawat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan kronologi peristiwa tertidurnya Pilot dan kopilot maskapai Batik Air jenis Airbus A320, dengan kode registrasi PK-LUV.

Dalam laporannya KNKT menyebut jika pilot dan kopilot tersebut melakukan penerbangan Jakarta-Kendari dan Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024. Penerbangan Jakarta-Kendari merupakan penerbangan pertama dari Jakarta yang dijadwalkan berangkat pada pukul 02.55 WIB tapi baru berangkat dari Jakarta pada 03.14 WIB. 

Ketika  persiapan penerbangan Jakarta-Kendari, kopilot telah memberi tahu pilot bahwa dia tidak cukup istirahat. Kemudian, dalam perjalanan Jakarta-Kendari, pilot menawarkan kepada kopilot untuk beristirahat karena dia sadar bahwa kopilot tidak cukup istirahat. Kopilot pun beristirahat di kokpit dan tidur selama sekitar 30 menit. Dan, pilot mengambil alih tugas kopilot sebagai pilot pemantau (PM). Kopilot bangun sebelum pesawat mulai turun.

Pesawat berhasil mendarat di Kendari menggunakan Runway 26 dan parkir di apron di nomor tempat parkir 4, pada pukul 07.11 WITA. 

Baca Juga: Ini Penyebab Pilot Batik Air Ketiduran selama 28 Menit

Dituliskan bahwa selama transit, kedua pilot makan mie instan dalam cangkir di kokpit. Pada pukul 07.48 WITA, setelah proses naik penumpang selesai, pesawat mulai bergerak untuk penerbangan kembali dengan nomor penerbangan BTK6723 yang membawa total penumpang 153 orang. 

Ketika mencapai ketinggian jelajah 36.000 kaki pada pukul 00.37 UTC, pilot kemudian meminta izin untuk beristirahat dari kopilot. 

Saat pilot terbangun pada pukul 01.22 UTC, ia bertanya apakah kopilot ingin beristirahat. Namun, kopilot menjawab bahwa dia tidak ingin beristirahat,  kemudian sang pilot kembali melanjutkan tidurnya. 

Kopilot tercatat masih melakukan komunikasi dengan Jakarta ACC pada 01:43:42 UTC. Akan tetapi, beberapa saat kemudian, kopilot tanpa disengaja tertidur. 

Hingga, pada 02:11 UTC atau 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari kopilot, pilot bangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada dalam jalur penerbangan yang benar. 

Pilot kemudian melihat bahwa kopilot sedang tidur dan membangunkannya. Sekitar pada saat yang sama, pilot merespons panggilan dari pilot lain dan Jakarta ACC. Pilot memberi tahu Jakarta ACC bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan saat ini masalahnya telah terselesaikan. 

Penerbangan pun kemudian dilanjutkan dan mendarat di Jakarta tanpa kejadian. Tidak ada yang terluka dalam kejadian ini dan tidak ada kerusakan pada pesawat.

KNKT menyebutkan bahwa pesawat tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat pramugari. Pilot merupakan pria berusia 32 tahun, warga negara Indonesia yang memiliki Lisensi Pilot Transportasi Udara (ATPL) yang valid dan memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320. 

Baca Juga: Pilot Batik Air Tertidur, Kemenhub Beri Peringatan dan Lakukan Investigasi

Pemeriksaan kecakapan terakhir dilakukan pada 12 November 2023, dan hasilnya memuaskan. Pilot tercatat memiliki total waktu terbang sebesar 6.304 jam 11 menit. 

Sementara itu,  kopilot yang berusia 28 tahun, merupakan warga negara Indonesia yang memiliki Lisensi Pilot Komersial (CPL) yang valid dan memenuhi syarat sebagai pilot Airbus A320. Kopilot juga memiliki sertifikat medis Kelas Satu yang valid tanpa batasan.

Pemeriksaan kecakapan terakhir dilakukan pada 1 November 2023, dan hasilnya memuaskan. Kopilot memiliki total waktu terbang sebesar 1.664 jam 45 menit. 

Pilot terakhir melakukan penerbangan 23 Januari 2024 yang selesai pukul 12.35 WIB. Lalu, tugas penerbangan kopilot terakhir pada 22 Januari 2023 berakhir pada pukul 18.42 WITA. 

Adapun, waktu istirahat PIC sebelum menjalankan tugas penerbangan pada 25 Januari 2024 adalah 35 jam, dan kopilot 53 jam.