Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet Tandatangani Kerja Sama Pengadaan Solusi Digital Airbus

Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet Tandatangani Kerja Sama Pengadaan Solusi Digital Airbus Kredit Foto: Airbus
Warta Ekonomi, Singapura -

Anak perusahaan Lion Air Group, Lion Air dan Batik Air, serta Super Air Jet baru-baru ini menandatangani pengadaan solusi digital dengan Airbus untuk mewujudkan efisiensi perawatan dan operasi penerbangan. 

Dilansir dari keterangan resminya pada Rabu (27/9/2023), ketiga maskapai tersebut telah mengadopsi solusi Airbus Skywise Health Monitoring (SHM) dan NAVBLUE N-Flight Planning (N-FP) sebagai alat bantu pengelolaan kinerja armada. 

Secara keseluruhan, sejumlah kontrak yang ditandatangani tersebut akan mencakup hingga 110 pesawat yang terdiri dari keluarga A320 dan A330.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Rahul Bhatia, Pemilik Maskapai Penerbangan Terbesar di India

Dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud) dan big data dari platform data penerbangan Skywise, SHM berperan mulai dari memusatkan sistem peringatan kinerja pesawat, hingga menyediakan riwayat perawatan sistem. Berikut detail lengkapnya. 

SHM yang menggunakan teknologi cloud dan big data dari platform Skywise tersebut, memiliki peran yang pertama mengumpulkan dan memusatkan sistem peringatan kinerja pesawat secara real time, efek dek penerbangan (flight-deck effects), pesan perawatan (maintenance messages), dan lainnya. 

Kedua, memprioritaskan dan menghubungkannya dengan prosedur pemecahan masalah yang relevan. 

Ketiga, menyoroti dampak operasional, dan keempat menyediakan riwayat perawatan sistem. 

Empat peran tersebut dapat memungkinkan penanganan kejadian pada pesawat secara efektif. Secara keseluruhan, SHM menghemat waktu bagi maskapai dan mengurangi biaya perawatan yang tidak terjadwal karena SHM memungkinkan maskapai mengambil keputusan yang berbasis data.

Tidak hanya itu, ketiga maskapai penerbangan tersebut juga mengandalkan NAVBLUE untuk berbagai layanan penerbangan, termasuk charts navigasi, basis data atau database navigasi Flight Management System (FMS), dan alat penghitung performa pesawat (Flysmart+).

Kini, layanan ketiga maskapai tersebut telah diperluas dengan penambahan N-Flight Planning (N-FP), yakni sebuah solusi lengkap untuk mengoptimalkan perencanaan penerbangan, sekaligus menawarkan kemudahan integrasi dengan sistem pihak ketiga. 

Fitur otomatisasi dan peringatan pada (N-FP) bekerja berdasarkan kejadian pada pesawat, yang dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan diterapkannya pendekatan manajemen berdasarkan pengecualian (manage-by-exception).

President Airbus Asia Pasifik, Anand Stanley mengapresiasi Lion Air, Batik Air, dan Super Air Jet yang telah mengadopsi sistem SHM dan NAVBLUE N-FP untuk meningkatkan efisiensi armada dan pemantauan kesehatan pesawatnya. Menurutnya, kontrak antara kedua pihak tersebut adalah bukti pasar penerbangan di Indonesia kembali pulih, dan kepercayaan penuh maskapai terhadap solusi digital Airbus. 

“Kami berharap dapat terus mendukung pelanggan kami di Indonesia seiring dengan pertumbuhan mereka," tutup Stanley. 

Baca Juga: Mengintip Rencana Merger Tiga Maskapai BUMN

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: