Tak Hanya Olahraga, Cycling de Jabar Berhadiah Total Rp240 Juta!

Dia menilai Cycling de Jabar 2024 yang diselenggarakan untuk ketiga kalinya ini akan lebih menarik dibandingkan dua event sebelumnya. 

"Event ini sebagai alat untuk mempromosikan Jawa Barat. Bahkan sebelumnya telah dilakukan survey lokasi ternyata banyak potensiwisata yang bisa digarap dari mulai Cirebon sampai Pangandaran," jelasnya 

Baca Juga: APINDO Jabar Gugat SK Gubernur Tentang Struktur dan Skala Upah

Sebelumnya, kata Asep,  Cycling de Jabar menempuh jarak 367 km di dua etape yakni Ciletuh-Ranca Buaya dan Ranca Buaya-Pangandaran. Sedangkan untuk event ke tiga akan menempuh satu etape saja karena akan lebih menantang. 

"Kalau untuk rute Cirebon-Pangandaran akan berat dulu di awal nanti di akhirnya datar," ujarnya 

Dia mengaku optimis akan memacu adrenalin para peserta. Pasalnya, mereka  berjuang melewati rute yang menantang, melintasi pegunungan, lembah, dan desa-desa yang indah di Jawa Barat. Mereka menunjukkan kekuatan, ketahanan, dan determinasi yang luar biasa untuk mencapai garis finish.

"Jadi juara untuk gelaran pertama tidak diperbolehkan lagi ikut serta. Diharapkan tahun ini kita ada juara baru pada event tahun ini," ungkapnya

Hal ini menunjukkan bahwa pembinaan cabang olahraga sepeda di Jawa Barat dinilai baik tidak hanya didominasi oleh individu tertentu melainkan akan lahir bibit-bibit atlet berprestasi lainnya. Salah satunya atlet asal Kota Bandung yang kini sudah dikontrak oleh tim Eropa.

Asep berharap, Cycling de Jabar 2024 tidak hanya menjadi ajang perlombaan biasa, tetapi juga menjadi peristiwa yang menginspirasi, menyatukan, dan mendorong semangat kebersamaan di antara semua pecinta sepeda di seluruh dunia.

Baca Juga: Aliran Stok Beras, Jabar Akan Panen Raya di April-Juni 2024

"Event ini sebagai bagian dari upaya kita untuk mencoba melahirkan atlet legendaris di Jawa Barat," pungkasnya.