Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emas Dominasi Kenaikan Transaksi IBF Selama Ramadan 2024

Emas Dominasi Kenaikan Transaksi IBF Selama Ramadan 2024 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Memasuki bulan Ramadan ini, bisnis pialang berjangka cenderung meningkat dari sisi volume transaksi namun melambat dari sisi jumlah nasabah baru.

Tak terkecuali di PT International Business Futures (IBF). Selama Ramadan 2024, perkiraan total volume transaksi naik 15 persen dibandingkan bulan reguler yang mencapai rata-rata 25.000 lot/bulan.

Sementara itu, untuk penurunan jumlah nasabah baru selama Ramadan lebih disebabkan karena banyak waktu yang dipakai untuk berkumpul bersama keluarga dan ibadah sehingga sulit untuk ditemui untuk diedukasi. 

Dirut PT International Business Futures, Ernawan mengatakan emas masih menjadi produk derivatif dengan kontribusi terbesar mencapai 80 persen dari total transaksi.

"Transaksi emas tinggi karena harganya yang fluktuatif terlebih sekarang telah menyentuh All Time High terbaru sebesar $2.222/toz sejak data FOMC dirilis," kata Ernawan kepada wartawan di Bandung, Jumat (22/3/2024).

Saat ini IBF menduduki peringkat ke-7 sebagai pialang teraktif di Jakarta Futures Exchange. Di tahun 202 IBF menargetkan pertumbuhan total volume transaksi naik 20 persen hingga akhir tahun dan jumlah nasabah baru mencapai 500 akun.

IBF terus menyempurnakan layanan transaksi yang nyaman dan aman untuk nasabah. Selain legalitas yang sudah terjamin, melalui aplikasi IBF Trader nasabah juga bisa melakukan eksekusi transaksi dengan cepat di mana tingkat leverage, biaya inap, swap dan komisi lebih kompetitif.

Baca Juga: Bank OCBC NISP akan Bagikan Dividen Rp72 per Saham, Simak Jadwalnya!

Penarikan dana yang mudah dan cepat juga menjadi jaminan yang sudah dialami oleh ribuan nasabah IBF yang saat ini total mencapai lebih dari 2000 nasabah yang tersebar di berbagai kota.

"Selama nasabah melakukan registrasi online dengan benar dan sesuai aturan dari sisi transaksi, maka IBF selalu menjadi 'rumah' yang paling nyaman bagi para trader atau investor untuk bertransaksi selama kurun waktu 13 tahun terakhir ini," jelasnya.

Sistem penerimaan nasabah di IBF terbilang ketat dan saat ini juga sedang berproses menuju standar ISO 27001-2022. Ernawan menambahkan, sebagai pialang yang resmi dan legal, IBF senantisa mengikuti aturan bahkan berinovasi dari sisi keamanan dan kenyaman transaksi nasabah.

"Sesuai dengan tagline kami #IBFPialang Terbaik maka hal terbaik pula yang akan kami berikan kepada seluruh nasabah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: